Menteri Pertahanan Sjafrie Jelaskan Maksud Prabowo Soal Indikasi Makar di Balik Aksi Demonstrasi

Minggu, 31 Agustus 2025 – 21:32 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto pernah menyinggung tentang potensi makar, sebagai salah satu kemungkinan yang harus dihadapi pemerintah dalam kondisi apapun.

Baca Juga :

Menhan Perintahkan Aparat Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Rumah Pejabat Negara

Namun, pernyataan Prabowo yang disampaikan saat konferensi pers setelah rapat kabinet pada Minggu sore, 31 Agustus 2025 itu, telah memicu beberapa spekulasi terkait situasi politik nasional terkini.

Merespons hal tersebut, Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo tentang potensi makar sebenarnya tidak perlu ditafsirkan secara berlebihan.

Baca Juga :

Soal Kabar Sri Mulyani Mundur dari Kabinet, Menko Airlangga Buka Suara

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin

Karena menurutnya, Presiden Prabowo hanya mengingatkan tentang pentingnya menjaga kewaspadaan dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam kondisi stabil maupun saat ada potensi gangguan.

Baca Juga :

Jamin Kebebasan Berpendapat, Prabowo Bakal Tindak Tegas Aksi Rusuh dan Perusakan Fasilitas Umum

“Presiden memberikan satu gambaran yang luas, baik situasi dalam keadaan baik maupun situasi dalam keadaan tidak baik,” kata Sjafrie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.

Oleh karena itu, Menhan juga meminta masyarakat untuk tidak menarik kesimpulan yang berlebihan atas pernyataan Presiden tersebut, sehingga menimbulkan interpretasi yang berpotensi memperkeruh suasana.

Sebab, alih-alih sebagai isyarat akan adanya makar, Sjafrie menegaskan bahwa pesan Presiden Prabowo tersebut merupakan bentuk ajakan agar semua masyarakat tetap siaga di tengah situasi dan kondisi saat ini.

“Teman-teman tidak usah memberikan suatu interpretasi terhadap apa yang disampaikan beliau. Bapak Presiden ini adalah atensi kepada kita semua untuk tetap waspada,” ujarnya.