Menteri Perkuat Koordinasi Bandara dan Pemerintah Daerah Soal Layangan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta otoritas bandara untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah agar aktivitas bermain layang-layang tidak mengganggu penerbangan.

Dalam diskusi dengan media pada Rabu, dia menekankan pentingnya memberikan edukasi tentang keselamatan penerbangan kepada masyarakat, terutama karena bermain layang-layang bisa membahayakan penerbangan.

Dia bilang penyebaran informasi sudah dilakukan, bahkan di daerah kecil di mana orang sering main layang-layang dan balon udara, khususnya saat musim liburan.

“Kami sudah mengunjungi tempat-tempat yang sering dipakai buat main layang-layang,” tambahnya.

Menteri mengungkapkan bahwa penerbangan di Jakarta dan Bali sering terganggu akibat layang-layang, terutama saat liburan ketika anak-anak bermain di ruang terbuka.

Dia juga minta pemetaan daerah di mana kegiatan bermain layang-layang dan aktivitas lain yang bisa ganggu penerbangan sering dilakukan, untuk antisipasi gangguan keamanan penerbangan nasional.

Purwagandhi menegaskan bahwa edukasi ke masyarakat adalah proses jangka panjang karena perubahan perilaku tidak bisa instan, tapi butuh usaha konsisten.

Sebelumnya, AirNav Indonesia melaporkan bahwa 21 penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dibatalkan dan dialihkan karena gangguan layang-layang pada 4 hingga 6 Juli 2025.

Karena itu, AirNav Indonesia mengingatkan keras masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat bandara.

Berita terkait: Kebijakan kendaraan Zero ODOL harus dimulai sebelum 2027, kata menteri

Berita terkait: Pemerintah akan revisi UU Penerbangan untuk izinkan layanan taksi terbang

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Bethesda Ingin Memenuhi Hype 'Fallout' dengan Tayangan dan Game Baru