Menteri: Perjanjian Dagang Global Jadi Pendorong Ekspor Indonesia

Karawang, Jawa Barat (ANTARA) – Pejabat ekonomi utama Indonesia mengatakan pada hari Kamis bahwa perjanjian perdagangan internasional yang baru diharapkan dapat mendorong ekspor produk lokal, termasuk mobil, seiring dengan upaya negara untuk memperluas akses pasar.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela acara “3 Juta Ekspor dari Indonesia” di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia aktif meraih kesepakatan dagang untuk masuk ke pasar baru.

“Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membuka akses ke pasar baru dan menaikan kuota ekspor untuk barang-barang Indonesia,” kata Hartarto kepada para wartawan.

Dia menyebutkan aksesi Indonesia mendatang ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) sebagai contoh, yang katanya bisa membuka akses ke pasar seperti Meksiko.

Hartarto mencatat bahwa beberapa negara masih menerapkan pembatasan kuota untuk impor, yang membatasi masuknya barang asing. Namun, dia menyatakan keyakinannya bahwa perjanjian dagang dapat membantu mengurangi hambatan tersebut.

Berita terkait: Indonesia raih kesepakatan snack senilai Rp35,3 miliar di Dubai Trade Fair

“Dengan Perjanjian Perdagangan Bebas, CEPA, dan CPTPP, kuota-kuota itu bisa dibuka,” ujarnya.

Hartarto menekankan bahwa PT TMMIN telah mengekspor tiga juta kendaraan ke 100 negara sejak 1987, dan pencapaian ini sebagian berkat dukungan rantai pasok domestik yang kuat.

Secara terpisah, dia mencatat penyelesaian Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang telah difinalisasi pada 23 September 2025.

Berbicara dalam konferensi pers pada 30 September untuk peluncuran EU Investment Desk, Hartarto mengatakan kesepakatan ini berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia ke UE hingga 2,5 kali lipat.

Kesepakatan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada perdagangan bilateral, dengan total volume perdagangan diproyeksikan mencapai US$60 miliar dan ekspor Indonesia diperkirakan naik lebih dari 50 persen dalam waktu tiga hingga empat tahun.

MEMBACA  Heboh! Restoran Mangkuk Nasi Terjebak Mencuci Peralatan Masak di Toilet yang Kotor, Akhirnya Ditutup Selamanya

Berita terkait: Indonesia kejar tarif AS yang menguntungkan seperti Jepang dan UE

Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025