Menteri Perintahkan Penyaluran Bansos Dua Kali Lipat Pascabanjir Sumatra

Padang (ANTARA) – Menteri Koordinasi Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, telah memerintahkan Bulog untuk mengirimkan barang kebutuhan pokok dengan jumlah dua kali lipat ke daerah-daerah yang terdampak banjir dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatra.

Perintah ini bertujuan menstabilkan pasokan dan mencegah keresahan masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang akses jalannya terputus.

“Saya sudah instruksikan Bulog untuk menyuplai logistik dan kebutuhan pokok dengan kapasitas dua kali lipat,” kata Hasan saat berkunjung ke Ikur Koto, Padang, yang terdampak banjir bandang pada Minggu.

Dia menyatakan Bulog harus mengirim 2.000 kilogram barang ke daerah yang meminta 1.000 kilogram, termasuk beras, minyak goreng, dan gula, agar warga terdampak mendapat dukungan yang cukup.

Skema penambahan pasokan ini telah dimulai di beberapa kabupaten di tiga provinsi tersebut, di mana banjir besar dan tanah longsor telah memutus rute distribusi utama.

Dia mengingatkan bahwa akses yang terbatas bisa memicu ketegangan masyarakat jika barang pokok langka, sehingga meningkatkan pasokan sejak dini sangat perlu untuk menghindari perselisihan.

“Dengan akses jalan terganggu, kita lihat perlunya tindakan preventif supaya masyarakat tidak berebut logistik,” ujarnya.

Menteri juga berjanji akan memberikan bantuan pemerintah untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur di Ikur Koto, salah satu wilayah terdampak terparah di Padang.

“Walikota menyebutkan beberapa korban masih memiliki tanah. Saya akan carikan cara untuk bantu membangun rumah yang tersapu,” kata Hasan.

Dia menambahkan, perbaikan infrastruktur yang rusak, terutama jalan, tetap menjadi prioritas pemerintah untuk mempercepat pengiriman bantuan dan proses pemulihan.

Kunjungan tersebut didampingi oleh Walikota Padang Fadly Amran, dimana mereka bertemu warga yang rumahnya terendam atau hanyut diterjang banjir.

MEMBACA  Menerapkan Kartu Pintar untuk Mengantisipasi Jemaah Haji Ilegal di Masyariq

Pemerintah setempat menyatakan banjir parah di wilayah tersebut telah mengakibatkan pengungsian, kerusakan rumah, dan terganggunya pasokan, yang menunjukkan pentingnya dukungan logistik berkelanjutan.