Menteri Perindustrian Ingatkan Produsen Otomotif Jepang untuk Pertahankan Harga Jual dan Hindari PHK, Ini Sebabnya

Minggu, 13 Juli 2025 – 16:30 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menagih komitmen kepada tiga produsen otomotif asal Jepang, yaitu Toyota, Suzuki, dan Daihatsu, untuk tidak melakukan PHK terhadap pekerja mereka dan tidak menaikkan harga jual kendaraan produksinya.

Baca Juga:
Pabrik Solder Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia Diresmikan

Dalam kunjungannya di Paviliun Indonesia saat menghadiri World Expo 2025 Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu, Agus mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi industri otomotif nasional jika kedua hal ini terjadi.

"Makanya saya minta secara khusus agar harga mobil tidak naik dan tidak ada PHK di Indonesia," kata Agus dalam keterangannya, Minggu, 13 Juli 2025.

Baca Juga:
Anggota DPR Dorong Reformasi Total Kawasan Batam Jadi ‘The New Dubai’

Dia menekankan pentingnya langkah ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan lapangan kerja di sektor otomotif, yang menjadi tulang punggung industri nasional. Para petinggi Toyota, Suzuki, dan Daihatsu pun merespon positif arahan Menperin dan memahami keprihatinan pemerintah.

Mereka berkomitmen menjaga harga jual produk tetap stabil dan mempertahankan tenaga kerja meski ada tantangan global. "Komitmen mereka kami apresiasi. Ini langkah nyata dukung stabilitas industri otomotif di Indonesia," ujar Agus.

Baca Juga:
Soroti Maraknya Kartel di Sektor Kebutuhan Pokok, Anggota Komisi VI Minta Jadi Prioritas KPPU

Di kesempatan sama, Menperin juga bahas pentingnya menjaga daya tarik pasar otomotif domestik. Pemerintah sedang upayakan deregulasi dan insentif fiskal untuk dorong iklim investasi.

"Kolaborasi pemerintah dan produsen sangat penting untuk jamin keberlanjutan industri dan kesejahteraan pekerja," tegasnya. Industri otomotif berkontribusi besar bagi PDB dan penyerapan tenaga kerja, sehingga harus dijaga bersama.

MEMBACA  Persiapan Simulasi Pemungutan Suara di Tempat

"Pasar otomotif Indonesia sangat potensial. Jangan sampai kehilangan momentum hanya gara-gara kenaikan harga atau PHK yang bisa picu efek domino," tambahnya.

Menurut data Kemenperin, industri kendaraan bermotor Indonesia punya skala besar dengan kontribusi signifikan.

  • Roda 4: 32 pabrikan, kapasitas produksi 2,35 juta unit/tahun, serap 69,39 ribu pekerja, investasi Rp143,91 triliun. Produksi Jan-Mei 2025: 459 ribu unit, penjualan 316 ribu unit, ekspor CBU 192 ribu unit.
  • Roda 2 & 3: 73 pabrikan, produksi 10,72 juta unit/tahun, serap 30,31 ribu pekerja, investasi Rp30,4 triliun. Produksi Jan-Mei 2025: 3,37 juta unit, penjualan 3,1 juta unit, ekspor CBU 268 ribu unit.

    Halaman Selanjutnya