Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa peningkatan konektivitas transportasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat destinasi pariwisata nasional, membuatnya lebih mudah diakses, kompetitif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kemenhub mendukung penuh pengembangan sektor pariwisata dengan meningkatkan konektivitas dan infrastruktur transportasi,” ujar menteri saat kunjungan Menteri Pariwisata Widiyanthi Putri Wardhana di sini, Selasa.
Dia menyatakan bahwa Kemenhub terus memberikan dukungan dengan memperbaiki konektivitas dan aksesibilitas transportasi untuk mendukung destinasi pariwisata nasional.
“Kami akan terus memperkuat akses ke destinasi wisata agar perjalanan lebih mudah, aman, dan nyaman bagi wisatawan,” kata Purwagandhi.
Dia mengakui bahwa kementeriannya bersama Menteri Pariwisata Putri Wardhana menekankan pentingnya konektivitas sebagai kunci untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata.
Kedua pihak sepakat bahwa akses transportasi yang memadai akan membuat destinasi wisata menjadi kompetitif, baik secara nasional maupun internasional.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanthi Putri Wardhana mengatakan kementeriannya telah meminta dukungan dari Kemenhub, termasuk membuka rute penerbangan ke destinasi wisata prioritas dan regeneratif, baik domestik maupun internasional.
Menteri Pariwisata mengusulkan rute penerbangan langsung dari bandara Yogyakarta ke dan dari beberapa kota di China, Korea, Jepang, Australia, dan India.
Menteri juga mengusulkan pembukaan rute penerbangan Silangit ke dan dari Singapura dan Kuala Lumpur.
Rute lain yang diusulkan adalah Lombok – Sydney, Labuan Bajo – Melbourne/Perth, Belitung – Kuala Lumpur, Belitung – Singapura, Manado – Manila, serta Surabaya – Guangzhou dan Shanghai.
Menteri Pariwisata mencatat bahwa akses penerbangan internasional sangat penting mengingat pertumbuhan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia yang cepat.
Namun, posisi Indonesia masih kurang optimal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain. “Oleh karena itu, kami perlu mengoptimalkannya lebih lanjut,” ujar menteri.
Dia menyatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk periode Januari hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 7,05 juta.
Angka ini meningkat 9,44 persen dari 6,44 juta kunjungan pada periode yang sama di tahun 2024. Meski begitu, angka ini masih berada di peringkat kelima di ASEAN, di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Menteri juga mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan Kemenhub untuk mendukung pariwisata nasional, khususnya dalam memperluas akses ke bandara internasional.
“Kami harap ini akan memperkuat daya saing destinasi wisata Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta dukungan dari Kemenhub dalam mempercepat pengembangan pariwisata bahari di Indonesia.
Dukungan yang diperlukan adalah dalam hal perizinan untuk angkutan laut pariwisata dan meningkatkan standar, prosedur, serta pengawasan keselamatan transportasi laut.