Menteri Mu’ti Tekankan Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Berkualitas

Samarinda, Kaltim (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menekankan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas sebagai pilar utama pengembangan SDM nasional.

“Kami berupaya memastikan setiap warga punya akses dan kesempatan yang sama untuk dapat pendidikan berkualitas,” ujarnya di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

Ia menambahkan, tujuan kementerian dalam menyediakan layanan pendidikan berkualitas sejalan dengan amanat Konstitusi.

Untuk meningkatkan layanan pendidikan, kementerian memutuskan merevitalisasi dan merenovasi lebih dari 11 ribu lembaga pendidikan di seluruh Indonesia tahun ini. Anggaran Rp16,9 triliun (sekitar US$1,03 miliar) telah dialokasikan untuk tujuan ini.

Menurut menteri, di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, kementerian juga memulai digitalisasi pendidikan dengan mendistribusikan 300 ribu papan pintar secara bertahap ke sekolah-sekolah.

Upaya digitalisasi ini juga mencakup pelatihan guru dan penyiapan materi pembelajaran untuk program smart classroom.

Mu’ti menegaskan, beberapa daerah seperti Gorontalo, Kaltim, dan Kalteng sudah menerapkan program smart classroom secara mandiri.

Selain itu, pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

Tahun ini, pemerintah memberikan bantuan keuangan untuk guru yang menempuh S1, dengan prioritas bagi guru TK dan PAUD.

Setiap guru akan menerima bantuan maksimal Rp3 juta per semester.

Untuk meningkatkan kesejahteraan, 315 ribu guru honorer akan mendapat bantuan Rp300 ribu per bulan mulai Juli.

Guru juga diharuskan ikut pelatihan untuk meningkatkan kompetensi profesional.

“Pelatihan guru bisa dibiayai dari dana BOS,” tambah Menteri Mu’ti.

Berita terkait: West Papua fokus tingkatkan kualitas guru dan fasilitas pendidikan
Berita terkait: Sistem pendidikan Indonesia terus berkembang: BRIN
Berita terkait: Menteri desak peningkatan kualitas pendidikan

Penerjemah: Ahmad Rifandi, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  TKN Meminta Relawan untuk Mengawasi Pemungutan Suara di TPS Sesuai dengan Instruksi dari Prabowo