Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy secara simbolis menyerahkan kunci rumah permanen kepada beberapa warga yang terdampak gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi tahun 2018 di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Hari ini, saya menyerahkan kunci rumah kepada calon penghuni permanen di lahan relokasi di Palu, Donggala, dan Sigi,” ujar menteri tersebut pada hari Jumat.
Effendy mengucapkan selamat kepada warga sebagai penerima manfaat rumah tersebut, yang merupakan bentuk bantuan dari pemerintah dengan bantuan LSM dan pihak terkait lainnya untuk memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan lancar bagi warga yang terdampak bencana.
Ia mengingatkan warga untuk segera menempatinya dan tidak menjualnya kepada pihak lain.
“Jangan biarkan menjadi kampung kumuh. Jadikanlah desa yang modern, tempat yang lebih indah daripada saat Anda tinggal di tempat sebelumnya,” tegasnya.
Ia juga mengajak warga untuk melakukan penghijauan dengan menanam berbagai jenis tanaman. Effendy juga berjanji akan mengirim pohon durian dan rambutan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyatakan bahwa pembangunan rumah permanen sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 tentang Penyelesaian Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Sulawesi Tengah.
Jokowi telah memerintahkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Sulawesi Tengah hingga selesai pada tahun 2024.
Suprijanto menekankan bahwa pihaknya menargetkan 5.598 unit rumah permanen selesai tahun ini, dengan perkembangan terbaru mencapai 5.216 unit.
“Dari 5.216 unit tersebut, sebagian besar yaitu 4.264 unit siap untuk serah terima kunci, termasuk hari ini,” ujarnya.
Ia juga berharap agar pemerintah provinsi membantu mempercepat penyelesaian pembangunan rumah permanen, termasuk dengan mempercepat persiapan dan penyerahan sertifikat kepemilikan.
Mewakili warga yang menerima kunci rumah permanen, Ida, salah satu penghuni yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah. Ia juga menyampaikan harapannya agar kawasan permukiman permanen dilengkapi dengan infrastruktur, seperti pusat kesehatan masyarakat dan tempat ibadah.
Berita terkait: Presiden meresmikan dua pelabuhan yang direhabilitasi pasca-tsunami di Teluk Palu
Berita terkait: Kementerian membangun 1.055 rumah permanen untuk korban bencana di Palu
Penerjemah: Tri Meilani A, Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024