Menteri menyatakan transportasi umum di Bandung, Medan akan mendapat penyegaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya siap untuk meremajakan infrastruktur transportasi massal di Bandung, Jawa Barat, dan Medan, Sumatera Utara, untuk membantu meningkatkan aksesibilitas publik.

Dalam pernyataan yang diterima dari humas kementerian di sini pada hari Sabtu, Menteri Sumadi menginformasikan bahwa pihaknya masih mengevaluasi pinjaman sebesar Rp1,8 triliun dari Bank Dunia yang diberikan untuk membiayai infrastruktur transportasi publik di kedua kota tersebut.

\”Kami akan meningkatkan infrastruktur transportasi publik di dua kota tersebut dengan menggunakan dana tersebut,\” katanya.

Ia juga mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan di kota Medan.

Pernyataan tersebut disampaikannya setelah mengunjungi Terminal Amplas di Medan untuk memeriksa perkembangan transportasi publik pada hari Jumat.

Sumadi mengatakan bahwa dukungan pendanaan dari Bank Dunia akan digunakan untuk pembangunan fasilitas depot bus, jalan pejalan kaki, dan halte bus, serta perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) di Medan.

\”Rp1,8 triliun tersebut bukan hanya untuk depot, karena biayanya hanya Rp300 miliar. Akan ada perbaikan koridor BRT sepanjang 10 kilometer termasuk jalur pejalan kaki, halte bus ikonik, dan lain-lain,\” informasinya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa depot akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah kota untuk mengambil alih manajemen BRT dari pemerintah pusat pada tanggal 17 Agustus 2024, dan konversi bus BRT menjadi bus listrik.

Menteri Sumadi mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak lain yang tertarik dalam penggunaan pendanaan kreatif dan pengembangan lahan yang tersedia di Terminal Amplas.

\”Mereka dapat membangun hotel, kantor, dan rumah sakit, sehingga lahan yang dimiliki pemerintah dapat produktif,\” tambahnya.

Berita terkait: Menteri menjamin percepatan izin untuk proyek Kereta Api Urban Bali

MEMBACA  Malaysia adalah rumah bagi produsen chip yang \'netral dan non-terikat\': Perdana Menteri Malaysia

Berita terkait: Uji coba proyek kereta tanpa rel Nusantara akan dilakukan pada bulan Agustus

Penerjemah: M Harianto, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024