Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong warga untuk memanfaatkan potensi penuh dari masjid, memperluas fungsi mereka di luar keperluan keagamaan.
Berbicara setelah peresmian sebuah masjid di Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Sabtu, Umar mengajak umat Islam untuk meniru cara orang-orang pada masa Nabi Muhammad menggunakan masjid.
“Pada masa Nabi, masjid bukan hanya tempat ibadah. Saat itu, hanya 10 persen fungsi masjid yang didedikasikan untuk salat, sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan sosial dan masyarakat,” katanya.
Menteri kemudian menyarankan umat Islam Indonesia untuk memanfaatkan masjid sebaik mungkin. Dia menekankan bahwa masjid harus mendukung kegiatan seperti pendidikan, layanan kesehatan, pertemuan lintas iman, perayaan pernikahan, sunatan, dan pengelolaan dana filantropi Islam.
“Marilah kita gunakan masjid secara proporsional. Marilah kita berdakwah dengan cara yang merangkul orang. Inti dari berdakwah adalah menarik orang ke masjid, bukan mengusir mereka,” katanya.
Umar, juga imam besar Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, membuat pernyataan serupa pada 11 Desember 2024.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya, menteri menekankan pentingnya mengubah masjid menjadi pusat inklusif, one-stop untuk umat Muslim dari segala usia, termasuk anak-anak, untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan dan positif lainnya.
“Masjid adalah tempat di mana keberagamaan anak-anak dapat dibina dan diperkuat. Kita tidak boleh menakut-nakuti anak-anak atau melarang kehadiran mereka di masjid,” katanya.
Dia mengajak administrator masjid untuk mengubah cara orang melihat masjid, mengubahnya menjadi tempat yang lebih ramah bagi anak-anak. “Kita tidak boleh takut anak-anak membuat masjid kotor. Sebuah masjid akan tetap bersih jika dikelola dengan baik,” tambahnya.
Hingga Oktober 2024, terdapat 682.000 masjid dan musala di Indonesia, menurut Kementerian Agama.
Indonesia adalah rumah bagi Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara. Terletak di Jakarta, masjid tersebut dapat menampung sekitar 200.000 jamaah.
Hingga semester pertama tahun 2024, jumlah umat Muslim di negara ini sekitar 245,97 juta, atau sekitar 87,08% dari total populasi 282,48 juta, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri.
Ini membuat Indonesia menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, meskipun Pakistan sempat melampaui pada awal tahun ini.