Menteri Meminta Dukungan Daerah untuk Aksi Iklim di Tingkat Akar Rumput

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar telah mendesak pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk mendukung aksi iklim di tingkat grassroots, termasuk melalui Program Desa Iklim (ProKlim). Pada acara penghargaan ProKlim di Jakarta pada Jumat, Bakar mengatakan bahwa ProKlim, yang telah diperluas menjadi Program Masyarakat untuk Iklim, tak terpisahkan dari aksi iklim nasional, yang telah dimasukkan dalam dokumen Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) Indonesia.

Sejak diluncurkan 13 tahun yang lalu, ProKlim telah mencapai 10.113 lokasi di negara ini, dengan target mencapai 20 ribu lokasi pada tahun 2024. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan signifikan dari hanya sekitar 4 ribu lokasi pada tahun 2015.

Untuk mencapai target tersebut, menteri meminta konsolidasi di antara semua pihak di dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengingat potensi untuk meningkatkan jumlah komunitas dan lokasi yang terlibat dalam program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di bawah setiap direktorat jenderal.

Bakar menyebut beberapa program yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah komunitas dan lokasi, seperti Program Sekolah Adiwiyata atau Sekolah Hijau, Kehutanan Sosial, kemitraan konservasi, Masyarakat Peduli Gambut, dan Masyarakat Peduli Api.

“Dalam total, sebenarnya memungkinkan mencapai 42 ribu (lokasi), bukan hanya 20 ribu. Meskipun begitu, mari kita konsolidasi, mari kita bekerja keras untuk itu,” tambah menteri.

Pada kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa penghargaan ProKlim diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras pihak yang melaksanakan ProKlim serta kepala daerah yang membantu dalam implementasi program tersebut.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2012, ProKlim adalah program tingkat nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

MEMBACA  Wulan Guritno Tertarik pada ASTRIA, Membuat Tetap Muda

Translator: Prisca Triferna, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024