Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah memastikan kelancaran fungsi Pelabuhan Bakauheni di Lampung selama arus balik mudik Lebaran tahun ini.
“Saya di sini untuk memastikan persiapan yang dilakukan di Pelabuhan Bakauheni,” katanya ketika sedang meninjau persiapan arus balik mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, seperti yang tertuang dalam pernyataan pada Selasa.
Kunjungannya pada hari Senin bertujuan untuk mengevaluasi persiapan menghadapi arus balik, seperti manajemen pelabuhan dalam sistem penundaan dan pengaturan aliran.
Langkah-langkah tambahan, seperti pengelompokan, sistem penundaan, dan zona buffer, juga diterapkan menjelang arus balik Lebaran.
Area parkir dengan sistem penundaan diatur untuk meminimalkan waktu tunggu penumpang di pelabuhan.
“Kami telah menyiapkan semua langkah teknis untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Purwagandhi.
Dia juga menjamin bahwa terdapat kapal dan pelabuhan yang cukup untuk menampung para pemudik.
“Terdapat 67 kapal, di mana 40 di antaranya dialokasikan untuk transportasi Lebaran. Kami akan mengoperasikan tiga pelabuhan di Lampung, yaitu Wika Beton, Bandar Bakau Jaya, dan Bakauheni,” ujarnya.
Data PT ASDP Indonesia Ferry menunjukkan 225.400 kendaraan menyeberang dari Jawa ke Sumatera dari H-10 hingga Hari-H Lebaran, atau 21-31 Maret 2025.
Angka ini sedikit berkurang 0,1 persen dibandingkan dengan 225.637 kendaraan pada tahun 2024. Sementara itu, jumlah penumpang naik tiga persen, mencapai 885.828 tahun ini, dibandingkan dengan 859.521 tahun sebelumnya.
Purwagandhi berharap arus balik mudik Lebaran dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak akan berjalan lancar, seperti halnya arus ke luar dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
Dia menyoroti bahwa Pelabuhan Merak telah berhasil mengelola arus mudik, memastikan kelancaran transportasi mudik dan penyeberangan.
Arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H+5, atau 6 April 2025, dengan perkiraan 31,49 juta traveler pada hari itu.
Survei yang dilakukan bekerja sama dengan Litbang Kompas mengungkapkan bahwa 146,48 juta orang, setara dengan 52 persen dari populasi Indonesia, diperkirakan akan melakukan perjalanan selama periode libur Lebaran tahun ini.
Berita terkait: Warga membanjiri Istana Merdeka untuk open house Lebaran
Berita terkait: Gubernur Jawa Timur memperingatkan para pemudik tentang cuaca ekstrem
Copyright © ANTARA 2025