Menteri Memeriksa Bandara Pohuwato Gorontalo Menjelang Kunjungan Jokowi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada hari Minggu, mengunjungi Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, untuk memeriksa kesiapan bandara tersebut menjelang peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Bandara Panua Pohuwato akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Senin (22 April),” ungkap Menteri Sumadi dalam pernyataan pers yang diterima di Jakarta.

Selama kunjungannya ke bandara, menteri memeriksa terminal kedatangan dan beberapa fasilitas lainnya, seperti ruang tunggu dan loket check-in. Bandara Panua Pohuwato memiliki landasan pacu yang membentang 1.200 meter x 30 meter, taxiway sepanjang 15 m x 170 m, apron sepanjang 110 m x 70 m, dan gedung terminal seluas 990 meter persegi.

Landasan pacunya memungkinkan bandara untuk menampung pesawat ATR 72-600, yang memiliki kapasitas 72 penumpang. Sumadi mencatat bahwa pada 18 Februari tahun ini, Bandara Panua Pohuwato melayani penerbangan uji coba pulang-pergi oleh pesawat DHC-6 Twin Otter yang dioperasikan oleh SAMS Air rute Gorontalo-Pohuwato-Palu.

“Kehadiran Bandara Panua Pohuwato diharapkan dapat membantu Kabupaten Pohuwato menggali potensinya, seperti pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata,” katanya. Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga dan beberapa pejabat dari Kementerian Perhubungan mendampingi Menteri Sumadi selama pemeriksaannya.

Sementara itu, Presiden Jokowi mendarat di Bandara Djalaluddin, Kabupaten Gorontalo, pada pukul 15.50 waktu setempat. Plt Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mencatat bahwa kepala negara berencana meresmikan jalan regional dan ikut dalam kegiatan panen jagung selain meresmikan bandara selama kunjungan kerjanya selama dua hari ke daerah tersebut.

Presiden juga akan menuju Kabupaten Bone Bolango untuk memeriksa Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila dan Bendungan Bulango Ulu, tambahnya.

MEMBACA  Guntur's Statement about Jokowi's Future, the Palace Agrees with Ganjar's MessagePernyataan Guntur Mengenai Masa Depan Jokowi, Istana Setuju dengan Pesan Ganjar