Menteri Sosial Tri Rismaharini, pada hari Kamis, membuka lumbung sosial di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, untuk membantu warga yang tinggal dengan penyakit kusta dan gangguan mental.
Lumbung sosial, yang terletak di Puskesmas Saumlaki di Kecamatan Tanimbar Selatan, dilengkapi dengan peralatan untuk penanganan bencana serta barang-barang dasar yang dibutuhkan oleh penyintas kusta, seperti handuk, sabun, peralatan makan, vitamin, dan bahan makanan pokok.
Rismaharini menekankan bahwa lumbung sosial diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dalam penanganan yang tepat terhadap kasus kusta, dengan mencatat bahwa orang yang tinggal dengan penyakit tersebut tidak boleh berbagi peralatan makan dan peralatan mandi dengan anggota keluarga lainnya.
“Ilmu pengetahuan bahwa peralatan makan dan peralatan mandi penyintas kusta tidak seharusnya digunakan oleh orang lain. Ini penting untuk mencegah penularan,” katanya.
Menteri tersebut mencatat bahwa lumbung sosial menyediakan peralatan makan dan peralatan mandi berbeda warna untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut tidak dibagi.
“Ibu dan bapak, lumbung menyediakan peralatan makan berwarna pink untuk mereka yang terinfeksi dan hijau untuk mereka yang sehat,” kata dia kepada warga setempat.
Rismaharini menyediakan ayam untuk lumbung sosial, sehingga telur akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi 66 penerima manfaat lumbung.
Menteri kemudian menyarankan penerapan metode pengobatan jangka panjang untuk orang dengan gangguan mental. Dengan metode tersebut, orang dapat mengobati penyintas dengan menyuntikkan obat bulanan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk mengonsumsi obat setiap hari.
“Kami telah berkoordinasi dengan kantor urusan sosial dan kantor kesehatan setempat untuk memberikan perawatan bulanan bagi orang dengan gangguan mental di puskesmas untuk mengejar tingkat kenyamanan dan efektivitas yang lebih tinggi,” katanya.
Berita terkait: Kementerian akan membangun lumbung untuk warga yang terkena banjir di Pati
Berita terkait: DPR meminta puskesmas untuk menawarkan layanan kesehatan mental