Menteri Luar Negeri melakukan kunjungan hormat ke PM Malaysia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan hormat kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada hari Rabu.

Selama kunjungan tersebut, Marsudi menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada PM Anwar.

“Kunjungan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan pertemuan tahunan antara kedua pemimpin pada tahun 2024, yang akan diadakan oleh Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

Marsudi juga memberikan pembaruan tentang kemajuan negosiasi perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia dengan selesainya negosiasi pada dua segmen perbatasan, yaitu di Pulau Sebatik dan Sinapad-Sesai.

Kedua pihak akan menyatakan hal ini dalam memorandum of understanding (MoU).

Terkait perbatasan darat, khususnya di segmen Pilar Barat AA-2 di Pulau Sebatik, Marsudi mengatakan bahwa proses teknis telah selesai dan telah mencapai tahap akhir.

Selanjutnya, kedua negara akan menyiapkan rencana lapangan, yang akan digunakan sebagai lampiran MoU.

Dia berharap negosiasi perbatasan darat akan selesai sebelum pertemuan kedua pemimpin tahun ini.

“Sementara itu, untuk negosiasi batas maritim, diperlukan komitmen yang lebih kuat untuk hasil yang baik dalam negosiasi. Hal tersebut juga harus saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” tambahnya.

Selama pertemuan, Marsudi juga membahas perkembangan di Jalur Gaza.

“Indonesia dan Malaysia memiliki posisi yang sama dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” katanya.

Sebelumnya, PM Anwar mengatakan bahwa Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia, termasuk mengirim pasukan perdamaian bersama ke Gaza, jika diamanahkan oleh PBB.

“Terkait situasi kemanusiaan di Palestina, saya menyampaikan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dengan mendeploy pasukan perdamaian bersama Indonesia jika diamanahkan oleh PBB,” tulisnya di akun media sosialnya, yang diakses pada 1 Juli 2024.

MEMBACA  Polda Metro menangkap 3 Pegawai Negeri Sipil Maluku Utara Terkait Narkoba

Dia juga menyampaikan kesediaan ini selama percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.