Menteri Kominfo Diminta Mengurus Judi Online Daripada Sibuk Membawa 500 Relawan ke IKN

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi diminta untuk memprioritaskan penanganan masalah judi online dan peretasan Pusat Data Nasional (PDN) daripada sibuk mengurusi pengiriman 500 relawan Jokowi ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina.

Menurut Silfester, sebagai seorang pejabat publik dan Menkominfo, Budi Arie seharusnya fokus pada isu-isu yang lebih penting yang berdampak langsung pada bangsa, seperti penyalahgunaan judi online dan serangan peretasan data nasional. Silfester menegaskan bahwa fokus utama Menkominfo seharusnya adalah masalah tersebut, dan bukan hal-hal lain seperti pengiriman relawan ke IKN.

Silfester juga menekankan pentingnya para pejabat publik memiliki kompetensi dan profesionalitas yang tinggi, agar tidak menimbulkan kesan bahwa relawan yang diangkat menjadi pejabat negara tidak memiliki kualifikasi yang memadai. Dia juga menegaskan bahwa Budi Arie tidak memiliki peran sebagai koordinator relawan Jokowi secara nasional. Menurutnya, tidak ada koordinator resmi yang ditunjuk oleh para relawan Jokowi, sehingga kabar mengenai pengiriman 500 relawan ke IKN menjadi hal yang mengejutkan bagi mereka.

Silfester juga menegaskan bahwa organisasi yang dia pimpin, Solmet, memiliki jangkauan yang lebih luas dan anggota yang lebih banyak daripada organisasi lain seperti Projo. Oleh karena itu, klaim bahwa Projo merupakan organisasi terbesar dan memiliki hak untuk mengkoordinir relawan Jokowi tidaklah tepat. Menurutnya, tidak ada hubungan resmi antara Budi Arie dan para relawan Jokowi, sehingga klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

Dengan demikian, Silfester menegaskan bahwa Budi Arie seharusnya fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menkominfo, yaitu menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi dan teknologi informasi yang memiliki dampak besar bagi bangsa dan negara.

MEMBACA  Survei Bank Islam Hong Leong: 65% Muslim Malaysia Selalu Memilih Perbankan Sesuai Syariah