Menteri Kesehatan menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi

Jakarta (ANTARA) – Indonesia perlu memanfaatkan bonus demografi untuk menjadi negara maju, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Beliau mengatakan bahwa Indonesia perlu mencontoh strategi negara-negara maju, seperti Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang memanfaatkan peluang untuk menjadi negara maju.

“Masyarakat produktif—orang-orang yang dapat menghasilkan pendapatan, orang-orang yang dapat berkontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto)—jumlahnya semakin sedikit,” ujarnya.

“Sehingga populasi non-working harus ditanggung oleh orang-orang yang masih produktif. Oleh karena itu, puncak bonus demografi penting,” tambahnya.

Sadikin menyampaikan pernyataan tersebut saat meninjau persiapan keberangkatan penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta pada hari Senin.

Penerima beasiswa tersebut adalah kelas 226, terdiri dari 39 orang dari sektor kesehatan yang akan melanjutkan pendidikan mereka di dalam dan luar negeri.

Dalam diskusi tersebut, beliau menyebutkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Beliau mencatat bahwa bonus demografi Indonesia akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Puncak demografi terjadi ketika persentase populasi usia produktif mendominasi total populasi suatu negara.

Beliau menambahkan bahwa banyak peluang muncul ketika suatu negara mencapai puncak demografi. Oleh karena itu, bonus demografi penting karena memiliki potensi untuk membawa pertumbuhan ekonomi yang substansial, katanya.

Pemerintah bertujuan membuat Indonesia menjadi negara maju saat merayakan 100 tahun kemerdekaannya pada tahun 2045, ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus meningkatkan pendapatan per kapita menjadi US$13.000 per tahun atau US$1.083 per bulan.

“Indonesia saat ini masih berada di Rp5 juta (sekitar US$320,34) per bulan … kita masih negara berkembang,” kata Sadikin.

MEMBACA  Mobil Listrik Baru Meluncur di Indonesia, Dijual dengan Harga Rp300 Jutaan

Jika Indonesia melewatkan puncak demografi, maka bisa terjebak dalam perangkap kelas menengah, peringatannya.

Dalam diskusi tersebut, Sadikin juga menasihati para penerima beasiswa LPDP untuk menghindari kekurangan umum, seperti kesulitan bekerja sama dengan orang lain.

Beliau juga berharap agar para penerima dapat menjaga kesehatan mereka untuk memastikan kesuksesan dalam penelitian akademis mereka dan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi bagi bangsa.

Berita terkait: Masyarakat harus menyelaraskan langkah untuk menyambut bonus demografi: Pemerintah

Berita terkait: Industri teknologi kesehatan membantu menjaga bonus demografi: Pemerintah

Penerjemah: Mecca Yumna Ning Prisie, Katriana
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024