Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginisiasi kegiatan penghijauan di wilayah Puncak Bogor, Jawa Barat, dengan menyediakan 50 ribu bibit pohon untuk ditanam.
“Hari ini, sebanyak 50 ribu bibit telah disiapkan, mungkin sekitar 200-300 hektar lahan bisa dihijaukan,” ujar Antoni pada hari Sabtu.
Menurut menteri, Kementerian Kehutanan dan pemerintah provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus melakukan upaya penghijauan, terutama di daerah hulu DAS Ciliwung.
“Kami akan terus melakukan penghijauan. Semoga semua bisa terjaga sebagai upaya yang konsisten, tidak hanya dilakukan setelah bencana terjadi,” katanya.
Gubernur Dedi Mulyadi menekankan bahwa menanam pohon adalah salah satu kewajiban dasar setiap manusia di Bumi, termasuk masyarakat Jawa Barat.
“Jawa Barat mengikuti ajaran ideologi pohon. Pohon adalah sumber kehidupan, seperti yang dikatakan oleh orang Sunda bahwa seluruh ekosistem harus dilindungi,” ujarnya.
Menurut Mulyadi, bencana hidrometeorologi yang tercatat di beberapa bagian Jawa Barat pada awal Maret 2025 merupakan peringatan bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan.
“Kita perlu memulai konversi ekologis, yang berarti tobat hari ini membuat kita sadar untuk berani mengambil tindakan besar, untuk membuka pori-pori tanah dari berbagai bangunan dan beton. Ini adalah kebijakan yang akan terus kami lakukan,” tambahnya.
Berita terkait: Tempat wisata di Puncak disegel karena pelanggaran konversi lahan
Berita terkait: Indonesia bergerak untuk mencegah banjir melalui restorasi daerah aliran sungai
Translator: M. Fikri Setiawan, Yashinta Difa
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025