Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan dukungan pemerintah untuk para pembuat film Indonesia yang akan menghadiri Festival Film Cannes di Prancis, termasuk dengan memfasilitasi paviliun Indonesia.
“Kami akan mendukung hibah perjalanan, memfasilitasi paviliun Indonesia, dan juga mengadakan kegiatan Indonesian night,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa.
Beliau menyatakan harapannya bahwa delegasi, yang dijadwalkan berangkat pada pertengahan Mei 2025, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk berjejaring, mempromosikan film-film Indonesia, dan bersaing.
“Itu sangat penting bagi industri film kita,” tegasnya.
Beliau mencatat bahwa kehadiran Indonesia dalam festival film, dengan pangsa pasar terbesar di dunia, memberi manfaat bagi pasar film Indonesia yang mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Selain itu, beliau menyatakan bahwa para delegasi dan film-film Indonesia yang dipresentasikan di Cannes dapat berperan sebagai alat diplomasi budaya di panggung internasional.
“Kami berharap film-film kita akan diapresiasi,” ujar Zon.
Tahun lalu, jumlah penonton film Indonesia mencapai hampir 81 juta, sementara penonton film asing mencapai 40 juta dalam periode yang sama.
Beliau menyatakan harapannya bahwa dengan dukungan pemerintah, lebih banyak pembuat film muda Indonesia akan dapat menghadiri festival Cannes di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Reza Rahadian, salah satu delegasi Indonesia di Festival Film Cannes, memuji dukungan pemerintah terhadap acara Marché du Film di Cannes.
“Bagi saya, Kementerian Kebudayaan, khususnya, sangat terbuka untuk berdiskusi dan menerima masukan untuk perbaikan, terutama Menteri Fadli Zon, yang sangat terbuka,” ujarnya.
Rahadian juga berbagi rencananya untuk mencari kemitraan dan berjejaring di Cannes untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak di arena internasional.
Selain pembuat film, tiga seniman komik Indonesia akan mempresentasikan karyanya di acara yang sama. Ketiganya pernah bekerja pada beberapa komik Marvel dan DC.