Menteri: Kebijakan Kendaraan Bebas ODOL Harus Dimulai Sebelum 2027

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan bahwa kebijakan zero over-dimension dan overloaded (ODOL) harus dilaksanakn lebih cepat dari tahun 2027 untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu, dia mengatakan bahwa kebijakan ini sudah diusulkan sejak 2009, tapi pelaksanaannya terus tertunda.

“Semakin lama kita menunda, semakin besar kemungkinan kecelakaan terjadi,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia menekan pentingnya mempercepat pelaksanaan kebijakan ini demi meningkatkan keselamatan jalan nasional.

“Semakin cepat semakin baik, agar tidak ada lagi korban terkait kendaraan ODOL,” tegas menteri itu.

Sebelumnya, Menteri Purwagandhi juga menyoroti pentingnya mempercepat penerapan kebijakan zero ODOL untuk mencegah kecelakaan fatal: enam ribu kematian terkait pelanggaran muatan kendaraan tercatat pada 2024.

Dia menyebutkan, ada 27.337 kecelakaan melibatkan kendaraan angkutan pada 2024, atau sekitar 10 persen dari total kecelakaan lalu lintas nasional. Pemerintah pun mendorong kebijakan ini untuk menjamin keamanan transportasi.

Lebih lanjut, dia mengatakan keselamatan harus jadi prioritas utama dalam tata kelola logistik darat, dan menegaskan bahwa nyawa manusia tidak boleh dikorbankan demi efisiensi dan keuntungan dalam pengiriman barang.

“Menurut Jasa Raharja (perusahaan asuransi milik negara), jumlah korban jiwa akibat kecelakaan kendaraan ODOL mencapai sekitar enam ribu,” ujarnya.

Meski seharusnya dilaksanakan pada 2023, kebijakan zero ODOL terus ditunda sejak 2017 karena permintaan keringanan dari pengemudi dan pelaku bisnis logistik di negara ini.

Purwagandhi menyatakan bahwa larangan kendaraan over-dimension dan overloaded sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang berlaku sejak 16 tahun lalu.

Berita terkait: Kebijakan ODOL mungkin pengaruhi harga pangan, tapi keselamatan utama: pemerintah

MEMBACA  Tidak semua menteri hadir dalam upacara Hari Kemerdekaan di IKN

Berita terkait: Kemenhub bekerja sama dengan ahli untuk tingkatkan transportasi darat

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025