Menteri Iskandar meninjau lokasi Sekolah Rakyat di Indramayu

Indramayu (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar pada hari Sabtu melakukan peninjauan di lokasi sekolah gratis yang sedang disiapkan di Indramayu, Jawa Barat, dalam program Sekolah Rakyat.

“Lokasi ini menunjukkan tingkat kesiapan yang baik, namun masih membutuhkan renovasi dan persiapan tambahan,” kata beliau setelah meninjau lokasi tersebut, yang sejauh ini telah menjadi tempat bagi calon jamaah haji.

Iskandar menekankan bahwa sekolah ini ditargetkan untuk mulai beroperasi pada tahun akademik 2025-2026 di bawah pengawasan Kementerian Sosial.

Menteri juga menginformasikan bahwa sekolah yang direncanakan, dirancang sebagai sekolah menengah pertama dengan fasilitas asrama, akan memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak lokal dari keluarga kurang mampu.

“Pada dasarnya, kompleks sekolah dalam program Sekolah Rakyat dirancang untuk mencakup asrama dan bangunan sekolah,” katanya.

Terkait anggaran, Iskandar menekankan bahwa program pendidikan ini akan didanai oleh pemerintah pusat dan daerah, serta sektor swasta.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim memuji kunjungan menteri dan menjamin bahwa timnya akan segera mulai merenovasi lokasi sekolah untuk memajukan implementasi program.

“Bangunan ini akan direvitalisasi untuk membawa manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Hakim juga memuji program nasional tersebut, menggambarkannya sebagai solusi konkret untuk mengatasi akses terbatas terhadap pendidikan yang memengaruhi anak-anak dari keluarga miskin.

Beliau menjamin bahwa keluarga siswa masa depan tidak perlu khawatir tentang biaya layanan pendidikan atau persediaan harian.

“Semua aspek kunci, seperti makanan dan seragam, terjamin. Targetnya adalah agar sekolah dapat mulai beroperasi pada bulan Juli atau Agustus paling lambat,” katanya.

Diterjemahkan menggunakan teknologi AI.

MEMBACA  Politikus Inggris Desak Menteri Luar Negeri Lammy untuk Akui Negara Palestina | Berita Konflik Israel-Palestina