Menteri Indonesia Menunggu Arahan Presiden untuk Menyelenggarakan Warga Gaza

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Sosial Indonesia sedang menunggu petunjuk dari presiden untuk menyiapkan beberapa lokasi di berbagai wilayah di Indonesia untuk sementara waktu menampung sekitar 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza.

“Kami siap dan sedang menunggu petunjuk dari Presiden,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada hari Kamis.

Ia mencatat bahwa beberapa lokasi telah diidentifikasi sebagai pusat evakuasi potensial, termasuk salah satunya di Pangkalpinang.

Namun, Yusuf menjelaskan bahwa belum ada instruksi resmi yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait rencana relokasi tersebut.

“Sampai saat ini, belum ada petunjuk, namun kami sedang melakukan persiapan,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap menerima sekitar 1.000 warga Palestina dalam gelombang pertama—fokus pada mereka yang terluka, trauma, atau anak-anak yatim.

“Kami siap mengirim pesawat untuk mengangkut mereka. Kami memperkirakan jumlahnya sekitar 1.000 untuk tahap awal,” katanya.

Namun, Prabowo menekankan bahwa rencana ini hanya dapat dilaksanakan dengan persetujuan pihak berwenang Palestina dan pihak terkait lainnya.

“Syaratnya adalah semua pihak harus setuju dengan ini. Kedua, tinggal mereka akan bersifat sementara. Setelah mereka pulih dan kondisi di Gaza membaik, mereka harus kembali,” jelasnya.

“Ini adalah posisi pemerintah Indonesia. Untuk alasan ini, saya perlu berkonsultasi dengan para pemimpin di wilayah tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya bulan ini, Presiden mengunjungi lima negara di Timur Tengah—Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—untuk mendapatkan dukungan atas rencana pemerintahnya untuk mengevakuasi warga sipil Palestina ke Indonesia.

Berita terkait: Rencana evakuasi warga Gaza untuk pengobatan, bukan relokasi: Menlu

Berita terkait: MUI desak pemerintah Indonesia menghentikan rencana evakuasi Gaza

Penerjemah: Anita, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Keagungan Gajah Mada yang Tak Tertandingi di Kemaharajaan Majapahit (atau) Kepemimpinan Gajah Mada yang Tiada Tara di Majapahit