Menteri Indonesia Mendukung Rencana Pembatasan Akses Media Sosial Anak-Anak


Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk membatasi akses anak-anak ke media sosial. “Kita sudah melihat dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak,” ujarnya pada hari Minggu.

Beliau mencatat bahwa paparan berlebihan terhadap platform media sosial telah berdampak buruk pada perkembangan kognitif anak-anak. Sadikin menekankan bahwa kecanduan media sosial dapat membuat anak-anak terlibat dalam perilaku berbahaya, seperti perundungan.

Beliau menjelaskan bahwa kecanduan semacam itu juga dapat menghambat perkembangan psikomotorik anak-anak, menyebabkan keterlambatan, dengan keterlambatan bicara menjadi salah satu isu paling umum di Indonesia. “Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan, anak-anak dengan keterlambatan bicara cenderung menghabiskan sebagian besar waktu mereka di perangkat mereka daripada terlibat dalam interaksi sosial konvensional dengan teman-teman mereka,” ujarnya.

Sadikin menyatakan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis pemerintah akan mencakup pemeriksaan kesehatan mental untuk anak-anak. “Kementerian Kesehatan berencana untuk menawarkan pemeriksaan kesehatan mental untuk anak-anak dalam program tersebut. Kami akan segera meluncurkannya,” katanya.

Pada hari Kamis, Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menekankan bahwa regulasi yang membatasi akses anak-anak ke media sosial diperlukan untuk melindungi mereka dari konten digital berbahaya. Beliau mengatakan bahwa pemerintah sedang dalam proses merumuskan regulasi tersebut sebagai respons terhadap ancaman yang semakin berkembang dan beragam terhadap anak-anak di internet.

“Memastikan keselamatan dan perlindungan anak-anak di ruang digital sangat penting,” tegasnya.

Berita terkait: Prabowo menetapkan batas waktu dua bulan untuk regulasi keamanan online anak-anak
Berita terkait: Indonesia akan memberlakukan pembatasan usia akses media sosial

Translator: Sean F, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025″

MEMBACA  Catatan Indonesia terus menurun dalam transaksi perjudian online

Tinggalkan komentar