Menteri Indonesia Imbau Pejabat Hindari Pamer Kekayaan

Menteri Dalam Negeri Indonesia Tito Karnavian meminta para pejabat daerah untuk menghindari pamer barang mewah di media sosial dan sebaiknya hidup sederhana supaya tetap dipercaya masyarakat.

“Jangan dilakukan,” kata Karnavian di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu malam.

Peringatan ini disampaikan setelah beredar foto Bupati Bombana Burhanuddin mengenakan jam tangan mewah.

Dia menekankan bahwa pejabat publik harus tunjukkan empati kepada masyarakat dengan hidup sederhana. Memamerkan barang mewah, menurutnya, bisa mengurangi kepercayaan pada pemimpin.

“Kalau sudah tidak ada simpati kepada pemimpin, ketika membuat kebijakan – meski kecil – akan dikritik habis-habisan dan di-bully,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa kredibilitas adalah dasar dari kepemimpinan yang efektif.

Foto yang menimbulkan kontroversi itu memperlihatkan Burhanuddin memakai jam tersebut saat pelantikan pasukan pengibar bendera pada 15 Agustus, jelang perayaan Hari Kemerdekaan.

Diposting oleh Diskominfo Bombana di Facebook, gambar itu tersebar luas di berbagai platform media. Pengguna media sosial mengidentifikasi jam itu sebagai Rolex GMT-Master II 126729VTNR dari emas putih, yang harganya lebih dari Rp800 juta.

Menanggapi hal itu, Burhanuddin membantah memiliki barang mewah tersebut dan mengklaim bahwa itu adalah replika yang dibeli seharga Rp1,9 juta di Mangga Dua, Jakarta.

“Kalau ada keinginan dan tidak mampu, ya beli yang KW,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia membeli jam itu setelah pulang dari umrah.

MEMBACA  Pembatasan Apple dan Google di Indonesia membuat frustrasi para penggemar teknologi di negara ini | Teknologi