Menteri Hasan mengirim ekspor produk kelapa senilai US$1,5 juta

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pada hari Sabtu, melepas kiriman ekspor produk turunan kelapa asal Lampung, dengan total nilai mencapai Rp25,3 miliar (sekitar US$1,5 juta), ke Australia, Belanda, China, dan Tanzania.

Mengomentari di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Hasan menyatakan bahwa produk yang diekspor termasuk air kelapa, santan kelapa, dan kelapa parut.

Hasan menyatakan bahwa pemerintah akan terus memfasilitasi pelaku usaha domestik untuk mengekspor komoditas Indonesia ke negara-negara yang tidak dapat memproduksi barang tersebut.

\”Sebagai negara penghasil kelapa, kita memiliki keunggulan komparatif karena memiliki kapasitas untuk mengirim kelapa ke negara-negara non-produksi,\” katanya.

Menteri juga memuji kebijakan hulu Indonesia, yang telah mendorong negara untuk meningkatkan nilai komoditasnya.

\”Melalui proses hulu, kita sekarang dapat mengolah lebih banyak kelapa menjadi berbagai produk turunan selain kopra, seperti tepung kelapa, bubuk santan kelapa, santan kelapa cair, air kelapa, dan nata de coco,\” katanya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kebijakan hulu mendorong masyarakat untuk memastikan bahwa tidak ada bagian dari kelapa yang terbuang. Dalam konteks ini, Hasan mengatakan bahwa cangkang kelapa dapat diolah menjadi karbon aktif sementara serat kelapa dapat digunakan sebagai bahan untuk kursi kendaraan.

Sementara itu, Agus Susanto, seorang perwakilan dari perusahaan ekspor PT Sari Segar Husada, mengatakan pihaknya akan menjadikan kegiatan pelepasan ini sebagai rutinitas.

\”Hari ini, kami mengirimkan 1.500 ton metrik kiriman ekspor untuk bulan Agustus. Kami akan menjadikan kegiatan ini sebagai rutinitas,\” katanya.

Susanto juga menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya untuk mempertahankan kepercayaan yang diperoleh dari negara-negara pengimpor.

\”Kami telah menerima permintaan dari negara-negara lain juga, seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Filipina. Minuman kelapa, kelapa parut, dan santan kelapa telah menjadi produk yang paling diminati,\” katanya.

MEMBACA  Pemerintah harus mempertimbangkan ekosistem sebelum memblokir permainan daring: menteri

Berita terkait: Produk briket arang kelapa UMKM diekspor ke Jepang: kementerian

Berita terkait: Kementerian siap membantu IKM mengoptimalkan teknologi pengolahan produk

Berita terkait: Bank Indonesia siapkan program untuk mendiversifikasi produk kelapa

Penerjemah: Ruth Intan, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024