Kamis, 4 Desember 2025 – 18:20 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta jajaran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua Pegunungan untuk memastikan program kerjanya tepat sasaran. Hal ini karena potensi TP PKK yang sangat besar sebagai mesin sosial yang bisa menjangkau hingga tingkat keluarga.
Baca Juga:
Mendagri Tito dan Wamen PPPA Veronica Bahas Keterlibatan Perempuan dalam Ketahanan Pangan
“Karena satunya-satunya organisasi yang bisa nyampe ke keluarga untuk pendidikan dan pemberdayaan. Selain TP PKK, setahu saya nggak ada organisasi lain yang bisa seperti itu,” ujar Mendagri dalam Pelantikan Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua Pegunungan di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Baca Juga:
Percepat Penanganan, Mendagri Tito Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
Mendagri menjelaskan, untuk mengoptimalkan potensinya, TP PKK perlu menghidupkan organisasi dengan menjalankan program kerja secara cepat dan tepat. Ini butuh kepemimpinan yang kuat supaya programnya nggak cuma seremonial, tapi betul-betul menyentuh masyarakat.
Ia menambahkan, 10 program utama TP PKK—termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan—sangat bermanfaat buat masyarakat Papua Pegunungan. Begitu juga Posyandu, yang selama ini dikenal untuk layanan kesehatan dasar, sebenarnya bisa diperluas perannya untuk urusan pendidikan dan sosial.
Baca Juga:
Mendagri Tito Bicara Kaitan Prestasi Olahraga Indonesia dan Visi Jadi Negara Maju
“[Posyandu] nggak cuma urusan timbang badan anak aja. Sekarang brandingnya emang udah kuat di kesehatan. Itu diterusin, tapi coba ditambahin dengan bidang lain seperti pendidikan sama bantuan sosial,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri juga meminta Ketua TP PKK Provinsi Papua Pegunungan yang baru, Anggita Bestari Tabo, untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Ia bilang tugas ini adalah bentuk pengabdian yang mulia. Mendagri juga menyarankan Anggita untuk belajar ke Kabupaten Sumedang, yang dinilai sukses menangani stunting secara sistematis.
“Saya rekomendasikan kapan-kapan Ibu ajak Bappeda atau dinas sosial ke Sumedang. Sumedang itu salah satu daerah yang penanganan stunting-nya sangat sistematis,” tandas Mendagri.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian dan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa La Ode Ahmad P.