Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menetapkan empat sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Jambi sebagai badan layanan umum daerah (BLUD) untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
SMK yang baru ditetapkan sebagai BLUD adalah SMKN 5 Kota Jambi, SMKN 1 dan SMKN 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur, serta SMKN 5 Kabupaten Merangin.
“Semoga langkah ini menjadi terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pendidikan vokasi,” ujarnya di Kota Jambi pada Kamis (24 Juli), menurut pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Menurut menteri, status BLUD memberi SMK fleksibilitas lebih besar untuk mengembangkan unit usaha, sehingga mereka bisa mengelola pendapatan dengan lebih mandiri.
Dia juga menyebutkan bahwa status ini memberikan dasar hukum dan wewenang bagi sekolah untuk memanfaatkan aset mereka sepenuhnya bagi kepentingan publik.
Selain itu, menteri menekankan bahwa pemerintah bertujuan membimbing semua SMK di Indonesia agar menghasilkan lulusan dengan tiga kualitas utama: siap kerja, siap melanjutkan ke perguruan tinggi, dan siap berwirausaha.
“Untuk itu, kami telah mulai menyelaraskan dan mengoordinasikan kebijakan SMK dengan kementerian terkait,” kata Mu’ti.
Dia juga menekankan pentingnya mengembangkan program strategis yang terkait dengan sumber daya alam dan budaya lokal.
“Kami harap program vokasi tidak terlepas dari budaya dan kekayaan alam kita. Penting memastikan anak-anak kita memahami alam dan bisa menggali potensi ekonomi sumber daya alam,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Abdullah Sani mendorong SMK berstatus BLUD untuk menjaga tata kelola pendidikan yang baik dan memanfaatkan status baru mereka untuk meningkatkan pendapatan dengan memasarkan produk unit usaha mereka.
Berita terkait: Ministry plans vocational high schools with 4-year program
Berita terkait: Minister outlines 3 strategies for equal education access
Penerjemah: Hana D, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025