Menteri Ariotedjo memuji Suksesnya Pekan Paralimpiade Nasional XVII

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan pujian kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-17 di wilayah Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah.

Beliau menyatakan bahwa tidak menerima keluhan dari kontingen, atlet, dan masyarakat terkait acara tersebut. Namun, Menteri tersebut menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melakukan evaluasi terhadap acara sukses yang telah diadakan oleh Solo untuk keenam kalinya.

“Kita pasti akan melakukan evaluasi. Sampai saat ini, penyelenggaraan Peparnas belum menimbulkan keluhan apapun,” ungkap Ariotedjo dalam pernyataan yang dikutip dari situs web Peparnas ke-17 di Solo pada hari Minggu.

Berbicara di arena bowling pada hari Sabtu (12 Oktober), menteri tersebut mengaitkan kelancaran Peparnas 2024 dengan pengalaman Jawa Tengah dalam menggelar berbagai acara olahraga multi-cabang.

“Jawa Tengah telah menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga multi-cabang. Sebelumnya, Provinsi Aceh dan Sumatera Utara telah memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). Kedua acara tersebut bagus. Kami ingin mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam mengorganisirnya,” ujarnya.

Edisi tahun ini dari acara multi-cabang nasional empat tahunan yang didedikasikan untuk atlet difabel ini menarik partisipasi sekitar empat ribu atlet dari 35 provinsi di seluruh Indonesia. Acara ini, yang menampilkan 20 cabang olahraga, dimulai pada tanggal 6 Oktober dan akan ditutup pada hari Minggu.

Ariotedjo menekankan bahwa 20 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Peparnas dipilih untuk membantu atlet para Indonesia persiapan yang baik untuk kejuaraan tingkat internasional, seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan Paralimpiade.

“Cabang olahraga yang dipertandingkan telah diakreditasi dan diakui oleh Komite Paralimpiade Internasional. Kami akan fokus pada cabang olahraga serupa untuk edisi PON berikutnya. Tujuan kita adalah untuk mempersiapkan diri menuju Olimpiade melalui penyelenggaraan PON dan Peparnas,” tambahnya.

MEMBACA  Indonesia merumuskan regulasi kebijakan pajak karbon: Menteri

Jawa Tengah nampaknya menjadi juara umum Peparnas ke-17 dengan raihan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu, sementara Jawa Barat dan Jakarta masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam peringkat medali.

Menteri mendorong tujuan yang lebih tinggi bagi para atlet paralimpiade Indonesia.