Jakarta (ANTARA) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi langsung dalam pembangunan desa untuk memajukan Indonesia.
"Ada banyak peluang di desa. Kita bisa menciptakan desa yang khusus untuk ayam petelur, melon, semangka, dan lainnya," ujarnya di Nusantara Food Summit 2025 di Tangerang, Banten, pada Kamis.
Menurut dia, peran aktif generasi muda adalah kunci untuk menciptakan desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
Susanto menegaskan bahwa desa merupakan sumber kekuatan, yang memiliki berbagai potensi di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, dan pertambangan.
"Dalam delapan misi Asta Cita-nya, Bapak Prabowo menempatkan pembangunan desa sebagai fokus utama. Dua kata kuncinya adalah pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," katanya.
Misi keenam Asta Cita berfokus pada pelaksanaan pembangunan dari tingkat desa dan dari bawah ke atas untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Hal ini, lanjutnya, mencerminkan komitmen kuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pembangunan desa guna menciptakan kesetaraan ekonomi dan pengurangan kemiskinan yang berkelanjutan.
Dia juga menyoroti potensi besar desa di berbagai sektor produktif, yang harus dimanfaatkan oleh anak muda, termasuk mahasiswa.
Menteri itu lebih lanjut menekankan bahwa desa tidak lagi dianggap sebagai daerah tertinggal, melainkan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mendukung pembangunan nasional.
Untuk itu, menteri mengundang masyarakat desa, aparat pemerintah, dan terutama mahasiswa untuk memanfaatkan potensi yang ada sebaik-baiknya.
"Mahasiswa dan generasi muda harus menjadi mesin perubahan di desa. Desa yang kuat membuat Indonesia kuat," ujarnya.
Untuk mendorong pertumbuhan di desa, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program, termasuk Koperasi Desa Merah Putih, yang diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial di masyarakat desa.
Pemerintah juga telah mendorong pengembangan desa wisata di seluruh negeri, yang telah menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.
Berita terkait: [Tautan berita 1]
Berita terkait: [Tautan berita 2]
Berita terkait: [Tautan berita 3]
Penerjemah: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025