Menolak Mesin Insinerator, Warga Depok Karena Hal Ini

Senin, 23 Desember 2024 – 12:45 WIB

Potret warga Depok yang menggelar aksi unjuk rasa menolak keberadaan mesin pembakar sampah atau insinerator. Foto: Lutviatul Fauziah/jpnn.com

jabar.jpnn.com, DEPOK – Sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa damai menolak mesin pembakar sampah atau insinerator yang berada di Jalan Merdeka, Keluarana Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, pada Senin (23/12).

Aksi tersebut, didominasi oleh ibu-ibu, dengan memasang spanduk penolakan hingga membawa peralatan rumah tangga, seperti galon, baskom, spatula, dan lainnya untuk mendukung aksi tersebut.

Koordinator aksi, Andri mengatakan, bahwa asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah tersebut mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

“Kami sebagai warga secara kesehatan sangat-sangat terganggu, karena masalah asapnya ini masuk ke rumah kami, kami sesak nafas. Semua yang berada di sini merasa hidungnya tersumbat, matanya perih,batuk. Semua kita merasakan dan baunya pun menyengat,” tegasnya.

Dirinya mengungkapkan, bahkan tidak ada sosialisasi kepada warga terkait adanya penggunaan mesin tersebut yang mengganggu warga.

“Adanya mesin ini tanpa diketahui kami sebagai warga yang terdekat, tanpa ada sosialisasi dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” tuturnya.

“Mesin ini tiba-tiba sudah dibangun. Kami sudah berusaha untuk berupaya mencari tahu. Karena hak sehat kami ini ada, karena dilindungi oleh undang-undang,” ujarnya.

Warga meminta, agar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat segera menangani permasalahan ini.

Warga sebut selain asap pembakaran dari mesin insinerator yang mengganggu kesehatan warga, Pemkot Depok juga tidak melakukan sosialisasi kepada warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

MEMBACA  Investasi China di luar negeri melonjak menjadi rekor karena 'tsunami' energi bersih.

Tinggalkan komentar