Menjaga Ucapan di Dunia Maya

Di era digital sekarang, banyak faktor yang bisa bikin kita tergelincir dalam perbuatan yang nggak baik dalam hal menjaga lisan. Baik itu karena pengaruh dari keluarga, teman-teman, ataupun tekanan sosial. Foto ilustrasi/sindonews.

Teks khotbah Jumat kali ini berjudul “Menjaga Lisan di Era Digital” yang diambil dari situs Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Para jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Di kesempatan yang mulia ini, mari kita tingkatkan selalu takwa kepada Allah Swt dengan melakukan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu bentuk ketakwaan kita adalah dengan menjaga lisan, khususnya di era digital seperti sekarang, di mana kata-kata dan info bisa dengan mudah menyebar lewat media sosial. Menjaga lisan bukan cuma menjaga ucapan kita secara langsung, tapi juga mencakup apa yang kita tulis dan bagikan di dunia online.

Banyak hal yang dapat mendorong kita untuk tergelincir melakukan hal yang mudharat dalam menjaga perkataan, baik karena pengaruh lingkungan keluarga, pertemanan, atau tekanan sosial. Agar bisa istiqomah dalam menjaga lisan, kita perlu niat yang kuat dan keteguhan iman. Kita harus selalu hati-hati dalam menanggapi sesuatu, ingat betapa besarnya dampak dari setiap kata yang kita ucapkan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Allah SWT mengingatkan kita dalam surah Az-Zumar ayat 9, yang artinya kurang lebih:

(apakah sama orang yang tahu dengan yang nggak tahu?) sebenarnya cuma orang yang punya akal sehat yang bisa ambil pelajaran.

Ayat ini nunjukin bahwa orang yang berilmu dan hati-hati dalam setiap langkahnya adalah orang yang lebih beruntung. Mereka selalu mikir sebelum ngomong atau bertindak, dan mereka khawatir sama akibat yang bisa muncul dari ucapan atau perbuatan mereka.

MEMBACA  Tidak Ada Sistem Angkutan Umum di Dunia yang Menguntungkan Secara Finansial