Menjaga Keamanan dalam Pemilu, Tidak Menganggap Perbedaan Pilihan sebagai Masalah

Tanggal Selasa, 30 Januari 2024 – 22:32 WIB

Cirebon – Sebanyak 105 kiai dan nyai yang merawat Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat telah sepakat untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Juga:

Pencoblosan Makin Dekat, Pemilu Damai dan Jangan Ada Polarisasi Terus Disuarakan

Keputusan ini diambil setelah melakukan istikharah dan mempertimbangkan rekam jejak serta kualitas dan kapabilitas dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang ada saat ini.

Kiai Arwani Syaerozi, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, mengatakan bahwa keputusan ini semakin jelas setelah Mahfud MD mengunjungi pondok pesantren pada Selasa, 30 Januari 2024.

Baca Juga:

KPU Ubah Jadwal Pencoblosan Pemilu di Jeddah Arab Saudi Jadi 9 Februari

“Jadi, hari ini In Sya Allah ada kurang lebih 105 kiai dan ibu nyai pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon yang menyambut kedatangan Prof Mahfud MD. Dan alhamdulillah kami bersepekat, bulat, untuk mendukung dan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD,” ujar Kiai Arwani.

Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud MD

Baca Juga:

LSI Denny JA Ungkap Faktor Prabowo-Gibran Terus Menanjak untuk Menang Satu Putaran

Lebih lanjut, Kiai Arwani menjelaskan bahwa salah satu alasan mendukung Mahfud MD adalah karena dia dianggap sebagai sosok yang mewarisi keteladanan dari Gus Dur.

“Pak Mahfud MD adalah salah satu santri dari Gus Dur, KH Abdurrahman Wahid. Gus Dur adalah tokoh kita, panutan kita di pondok pesantren, termasuk keluarga besar Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Dan saya melihat bahwa sosok atau figur Pak Mahfud MD benar-benar mewarisi apa yang diajarkan oleh Gus Dur sebagai tokoh bangsa,” katanya.

MEMBACA  Bergabunglah dalam Memenangkan Prabowo-Gibran, Sukarelawan Pemimpin Masa Depan: Bukti Kontribusi Generasi Muda

Kiai Arwani berharap, dukungan yang diberikan oleh kiai dan nyai pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin dapat diikuti oleh para alumni, wali santri, dan masyarakat sekitar pondok pesantren.

Sementara itu, dalam pidatonya, Mahfud MD menyebut Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang telah melahirkan banyak kiai besar.

“Saya bersyukur hari ini bisa bertemu dalam suasana yang sangat syahdu. Biasanya kalau bertemu banyak orang, ramai, berteriak, tapi pertemuan ini berlangsung dalam suasana di pondok pesantren tertua di Indonesia. Dari sini, dari Babakan Ciwaringin, saya tahu bahwa telah lahir kiai-kiai besar sekaligus pejuang-pejuang besar yang membawa tradisi kepesantrenan yang tetap kuat hingga saat ini,” kata Mahfud.

Dia juga menyampaikan pesan kepada santri dan pengasuh pondok pesantren untuk tetap menjaga perdamaian dalam pemilihan umum dan tidak mempermasalahkan perbedaan dukungan yang ada.

“Kita tidak boleh menciptakan musuh, intrik, dan kerusakan dalam masa pemilihan umum ini. Tetapi kita semua harus memilih sesuai hati nurani kita. Hati nurani kita adalah kebaikan, kebaikan bagi bangsa dan negara, memilih yang baik, memilih orang-orang yang baik, memilih partai yang baik, sesuai dengan hati dan aspirasi kita,” ajaknya.

Dalam kunjungannya, Mahfud MD juga menerima sorban berwarna cokelat muda dari pihak pondok pesantren sebagai simbol diterimanya sebagai bagian dari keluarga besar Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin.

Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud MD

Sebelum berakhirnya kunjungannya, Mahfud MD juga melakukan ziarah ke kompleks Maqbaroh KH ‘Abdul Hannan.

Sebagai informasi, pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa kiai terkemuka dari berbagai pondok pesantren, antara lain KH. Marzuki Ahal dari Pondok Pesantren Mu’allimin – Mu’allimat, KH. Asmawi dari Pondok Pesantren Azziyadah, KH. Rahmat Jauhari Makhtum dari Pondok Pesantren Masyariqul Anwar, KH. Yasif Maimun Syairozi dari Pondok Pesantren Assalafie, KH. Azka Hammam Syairozi dari Pondok Pesantren Assalafie II, KH. A. Zaini Dahlan dari Pondok Pesantren Raudlatul Tolibin.

MEMBACA  Penelitian Terbaru Mengungkap Risiko dalam Rasa Vape yang Populer

Kemudian ada juga KH. Zainuddin Sofwan dari Pondok Pesantren Alfain, KH. Rumli Kamali dari Pondok Pesantren Al-Huda, KH. Izzudin dari Pondok Pesantren Dar Ilmu, KH. Farhan dari Pondok Pesantren Al-Huda Putri, KH. Nawawi Tamam dari Pondok Pesantren MQHS, KH. Abd. Qohar dari Pondok Pesantren Assanusi, KH. Nasrudin Amin dari Pondok Pesantren Silsilatul Haromain, KH. Hamzah Hariri, KH. Ade Jayadi Jalaludin, KH. Abd. Harist, KH. M. Syafii, KH. Abd. Kholik, KH. Ahmad, K. Abd. Wahid, KH. Abd. Rohim dari Pondok Pesantren Assolihin, serta KH. Abd. Mutholib dari Pondok Pesantren Raudlatul Banat.

Halaman Selanjutnya

Kiai Arwani berharap, dukungan yang diberikan oleh kiai dan nyai pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin dapat diikuti oleh para alumni, wali santri, dan masyarakat sekitar pondok pesantren.