Minggu, 18 Agustus 2024 – 10:00 WIB
Ilustrasi – Hewan ternak sapi. Foto: Ricardo/jpnn.com
jabar.jpnn.com, PURWAKARTA – Populasi hewan ternak jenis sapi dan kerbau di Kabupaten Purwakarta terus meningkat seiring dengan digulirkannya peningkatan populasi ternak melalui program “Sikomandan” yang salah satunya ditempuh melalui pelaksanaan inseminasi buatan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Ida Hamidah mengatakan bahwa program “Sikomandan” yang digulirkan sejak 2021 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.
“Program itu dilaksanakan dengan merangkul para pelaku usaha peternakan rakyat,” katanya.
Ia mengatakan selain untuk mengurangi kebutuhan daging impor secara bertahap, program itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat skala kecil.
Sesuai dengan data Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, angka kelahiran hewan ternak sapi dan kerbau melalui program “Sikomandan” pada tahun 2021 mencapai 1.656 ekor.
Kemudian pada tahun 2022 sebanyak 1.887 ekor, dan angka kelahiran tahun 2023 sebanyak 1.150 ekor. Sedangkan kelahiran hewan ternak pada Januari-Juni 2024 sudah mencapai 706 ekor.
“Untuk tahun ini, jumlah kelahiran hewan ternak diproyeksikan akan terus bertambah mengingat program masih berlangsung hingga akhir tahun,” kata Ida.
Angka kelahiran hewan ternak itu mayoritas ternak sapi dibandingkan ternak kerbau. Besarnya kelahiran ternak sapi terjadi, karena jumlah peternak sapi jauh lebih banyak dibandingkan peternak kerbau.
Pemkab Purwakarta melalui program sikomandan fokus tingkatkan populasi sapi dan kerbau demi menekan impor daging dari luar negeri ke tanah air
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News