Meningkatkan literasi digital untuk memeriksa perjudian online: MPR

Jakarta (ANTARA) – Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Edhie Baskoro Yudhoyono, menekankan perlunya meningkatkan literasi digital untuk mencegah perjudian online.

“Kita harus bijaksana dalam menggunakan layanan digital agar tidak terjerat dalam pinjaman online ilegal dengan bunga tinggi atau perjudian online,” ujar Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.

Dalam sebuah seminar untuk meningkatkan kesadaran digital, ia menyampaikan bahwa jumlah pengguna aplikasi perjudian online pada tahun 2025 diperkirakan telah mencapai 8,8 juta. Angka tersebut termasuk sekitar 80 ribu anak berusia 10 tahun, tambahnya.

Kelompok pemain perjudian online didominasi oleh orang-orang dalam kelompok usia 30-50 tahun, yang menyumbang 40 persen atau sekitar 1,64 juta dari para pemain, dan orang di atas 50 tahun, yang menyumbang 34 persen atau sekitar 1,35 juta dari para pemain.

Total omset dari perjudian online di Indonesia mencapai sekitar Rp500 triliun pada tahun 2024, katanya.

Perjudian online dapat memperburuk situasi masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah, dengan semakin membebani orang dengan utang judi dan pinjaman online, tambah Yudhoyono.

Ia mengatakan bahwa hal ini dapat mendorong orang untuk melakukan tindak kriminal, memicu ketidakamanan di daerah tempat tinggal.

“Ketergantungan pada perjudian online dapat menyebabkan utang, stres yang berkepanjangan, dan gangguan mental yang akhirnya menyebabkan tindakan kriminal. Ini adalah lingkaran yang sangat salah,” tegasnya.

Menurut Yudhoyono, pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk memberantas perjudian online, seperti pemblokiran 5 ribu akun yang terkait dengan 3,5 juta orang yang diduga terlibat dalam pinjaman online dan perjudian oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menutup sekitar 3.517 layanan pinjaman online ilegal yang telah menghasilkan kerugian total sekitar Rp700 miliar.

MEMBACA  Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut yakin menjadi platform pengembangan atlet

Selain itu, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menerima 381 keluhan tentang kerugian total Rp202,6 miliar pada tahun 2024.

Namun, katanya, upaya-upaya tersebut belum cukup. Yudhoyono berharap agar pemerintah juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya perjudian online.

“Pendidikan juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghindari praktik-praktik menyesatkan agar seluruh masyarakat dapat lebih memahami risiko dan solusi alternatif daripada ikut serta dalam perjudian online dan pinjaman online ilegal,” jelasnya.

Ia juga meminta pemerintah untuk menggunakan metode yang efisien dan tegas untuk memberantas kegiatan perjudian online dan pinjaman online ilegal di Indonesia.

“Kita juga harus mengambil tindakan tegas dan menegakkan regulasi tanpa diskriminasi untuk memutus mata rantai kejahatan digital yang merajalela,” tegasnya.

Berita terkait: Perlu meningkatkan upaya melawan perjudian online: Prabowo

Berita terkait: Pemerintah akan mengeluarkan regulasi penanganan perjudian online segera

Berita terkait: Indonesia memblokir 43.063 iklan perjudian online pada awal Januari

Translator: Walda Marison, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025