Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia Petrokimia Gresik telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan gula nasional untuk menggenjot swasembada pangan nasional, khususnya produksi gula. Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menyatakan bahwa Petrokimia Gresik tahun ini memperluas target Program Makmur di lahan 190 ribu hektare (ha) untuk komoditas tebu. Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya meningkatkan produktivitas pertanian sebagai komitmen untuk mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dalam program Asta Cita terkait swasembada pangan nasional.
Penandatanganan kerja sama dilakukan dengan PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I, dan Perusahaan Gula (PG) Candi Baru di Gresik, Jawa Timur. Kerja sama ini juga merupakan dukungan Petrokimia Gresik untuk mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2028 dan swasembada gula industri pada tahun 2030.
Sejak tahun 2021, Petrokimia Gresik telah menjalankan kerja sama dengan perusahaan gula nasional dalam Program Makmur yang semakin meluas dari tahun ke tahun. Realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik tahun 2024 mencapai 170.295 ha atau 129 persen dari target yang ditetapkan. Program ini melibatkan berbagai komoditas seperti tebu, padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis, serta melibatkan 60.588 petani di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas Program Makmur melalui riset dan edukasi yang lebih mendalam. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melakukan pendampingan seperti Taruna Makmur untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan memberikan kontribusi bagi kemajuan sektor pertanian, perkebunan, serta kesejahteraan masyarakat secara luas.