Meningkatkan Efisiensi Anggaran Tanpa Membebani Masyarakat

Selasa, 18 Februari 2025 – 15:20 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan efisiensi anggaran diterapkan untuk mengurangi hal-hal yang kurang produktif. Dia memastikan, efisiensi anggaran tak akan membebani masyarakat.

Baca Juga :

AHY Menghadap Prabowo di Istana, Bahas Beberapa Isu Prioritas Termasuk Persiapan Lebaran

Hal itu ditegaskan Prasetyo merespons soalnya adanya kritik dari sejumlah pihak terkait efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Sudah kita jelaskan, semangat efisiensi ini untuk hal yang sekiranya kurang produktif, tidak menumbuhkan produktivitas, hal-hal yang bersifat seremonial, seminar, FGD,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2025.

Baca Juga :

Intip Alokasi Anggaran Prioritas Prabowo dari Bansos hingga Hukum dan Hankam

“Jadi jangan digeser efisiensi ini seolah-olah akan mengganggu kinerja, seolah memberatkan masyarakat, tidak begitu semangatnya,” sambungnya.

Mensesneg Prasetyo Hadi dalam rapat kerja bersama Komisi XIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 November 2024

Baca Juga :

Nusron Wahid: Pemerintah Siap Dialog dengan Masyarakat jika Ada Masalah Kebijakan

Prasetyo menyebut, efisiensi anggaran salah satunya dilakukan dalam aspek penyewaan jasa konsultan. Sebab, menurutnya, banyak orang hebat seperti profesor di Indonesia sehingga jasa konsultan dinilai tak begitu diperlukan.

“Item apa saja yang dikurangi, misalnya konsultan, konsultan apalagi? Kita ini kan bukan kekurangan orang-orang hebat gitu kan, profesor-profesor, universitas-universitas kita luar biasa, konsultan apalagi?” pungkas dia.

Istana Sebut Prabowo Tak Masalah Didemo Mahasiswa: Kita Terima Kritik yang Konstruktif

Menurut Istana, jangan kritik yang misalnya cenderung tendensinya negatif, bukan untuk perbaikan.

VIVA.co.id

18 Februari 2025

MEMBACA  Mengurangi penggunaan smartphone selama 1 jam sehari dapat meningkatkan kepuasan kerja, penelitian baru mengatakan