Menimbulkan Kontroversi, Arab Saudi Akan Membangun Bioskop di Dekat Kakbah dan Masjidil Haram

Kamis, 29 Agustus 2024 – 14:00 WIB

Riyadh, VIVA – Sebuah video terbaru beredar, yang menampilkan seorang insinyur Arab Saudi, yang tengah membahas pembangunan sebuah proyek hiburan besar di Mekkah. Video tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial.

Baca Juga :

Ekspor Minyak Arab Saudi Anjlok Selama 3 Tahun, Visi 2030 MBS Terancam Gagal?

Melansir dari Islamic Information, Kamis, 29 Agustus 2024, fokus dari video kontroversi itu yakni adanya pembangunan bioskop yang berdekatan dengan Kakbah dan Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam.

Para wanita di Kota Makkah berduyun-duyun ke Masjidil Haram di Hari Khullaif

Baca Juga :

Arab Saudi Mengecam Keras Rencana Israel Bangun Sinagoge di Kompleks Al Aqsa

Pembangunan bioskop tersebut merupakan bagian dari inisiatif “Smart Mecca”, yang bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota, sambil tetap menghormati kepentingan keagamaannya.

Proyek ini tengah dikembangkan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan Dana Investasi Publik (PIF). Seven telah memimpin upaya Arab Saudi untuk memperluas sektor hiburannya.

Baca Juga :

Arab Saudi Bebaskan 2 Warga Iran yang Terjerat Kasus Hukum saat Ibadah Haji

Pada tahun 2023, Seven juga telah memberikan kontrak senilai total US$ 2,5 miliar (Rp 38,5 triliun) untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Kerajaan.

Bioskop Mekkah, yang bernilai US$ 347 juta (Rp 5,3 triliun), sedang dibangun oleh Modern Building Leaders (MBL) dan berlokasi di distrik Al Abidiyah dekat Universitas Umm Al Qura, di luar kompleks masjid Kakbah.

Proyek ini mencakup area seluas 80.000 meter persegi.

Pembangunan bioskop di Arab Saudi menandai perubahan budaya yang signifikan, karena bioskop dilarang selama 40 tahun berdasarkan norma sosial konservatif Kerajaan Saudi.

MEMBACA  Perahu Panjang Mengalami Kerusakan Mesin dan Terdampar di Laut, 6 Nelayan Dievakuasi

Namun, larangan tersebut dicabut pada tahun 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan untuk memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi.

Reaksi terhadap video tersebut beragam. Sebagian mendukung pembangunan itu sebagai langkah menuju modernisasi Arab Saudi dan peningkatan kualitas hidup warganya.

Sementara yang lain khawatir tentang dekatnya tempat hiburan dengan tempat-tempat suci di Mekkah, dan mempertanyakan apakah hal itu sejalan dengan nilai-nilai keagamaan kota tersebut.

Meskipun ada kontroversi, pejabat Saudi telah memastikan bahwa pembangunan baru tersebut tidak akan membahayakan kesucian Mekkah.

Mereka menekankan bahwa proyek-proyek ini dirancang untuk meningkatkan infrastruktur kota sambil menjaga kepentingan keagamaannya.

Halaman Selanjutnya

Namun, larangan tersebut dicabut pada tahun 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan untuk memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi.