loading…
Untuk bisa mengamalkan nilai-nilai ibadah dalam pekerjaan, setiap muslim harus tau adab dan etikanya. Salah satunya yaitu niat bekerja dengan ikhlash karena Allah SWT. Foto ilustrasi/ist
Bekerja buat cari nafkah itu adalah ibadah yang sangat mulia. Bahkan, dalam syariat Islam, ini termasuk dalam Jihad Fii Sabilillah. Ada hadis yang bilang kalo mencari rezeki yang halal bisa menghapus dosa-dosa.
Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Sesungguhnya ada dosa-dosa yang tidak bisa dihapus dengan salat, puasa, haji atau umrah." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang bisa menghapusnya, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Semangat dalam mencari rezeki." (HR at-Thabrani)
Dari Ka’ab bin Umrah, dia berkata, "Ada seseorang lewat di dekat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Orang itu bekerja dengan sangat giat dan gesit. Para sahabat lalu bilang, ‘Wahai Rasulullah, seandainya kerja kayak dia itu termasuk Fii Sabilillah, pasti bagus sekali.’ Rasulullah lalu bersabda, ‘Kalau dia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu Fii Sabilillah. Kalau dia bekerja untuk menafkahi orang tuanya yang sudah tua, itu Fii Sabilillah. Dan kalau dia bekerja untuk dirinya sendiri supaya tidak meminta-minta, itu juga Fii Sabilillah…’" (HR at-Thabrani)
Menurut Ustaz Rizka Maulana, dai lulusan Al-Azhar Mesir, seorang muslim yang kerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah akan dapat pahala seperti yang dijanjikan Rasulullah SAW.
Untuk bisa mewujudkan nilai ibadah dalam kerja, setiap muslim wajib tahu adab dan etika-nya.
Etika dan Adab Bekerja dalam Islam:
1. Niat Ikhlas karena Allah
Ini hal yang paling penting. Artinya, saat bekerja, niat utama kita harus karena Allah. Setiap muslim harus sadar kalo bekerja itu adalah kewajiban dari Allah. Dia juga harus sadar kalo menafkahi diri sendiri dan keluarga itu kewajiban. Dengan bekerja, kita juga bisa menunaikan kewajiban Islam lain seperti zakat, infak, dan sedekah. Saat mau mulai kerja, disarankan untuk baca dzikir dulu.
2. Itqon, Tekun, dan Sungguh-sungguh
Bentuk dari keikhlasan dalam bekerja adalah itqon (profesional) dalam pekerjaannya. Kita harus sadar kalo datang tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan tuntas, tidak menunda-nunda pekerjaan, dan tidak mengabaikan pekerjaan adalah bagian penting dari bekerja.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang ketika dia bekerja, dia menyempurnakan pekerjaannya." (HR at-Thabrani)
3. Jujur dan Amanah
Adab penting lainnya adalah jujur dan amanah. Pada dasarnya, pekerjaan kita itu adalah amanah, baik dari atasan atau pemilik usaha, maupun dari Allah yang nanti akan meminta pertanggungjawaban. Contoh jujur dan amanah dalam kerja yaitu tidak mengambil hak orang lain, tidak curang, dan objektif dalam menilai. Rasulullah menjanjikan surga bagi orang yang jujur dan amanah, bersama para shiddiqin dan syuhada’.
Dalam hadis riwayat Imam Turmudzi, dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya (amanah) akan bersama para Nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada."
4. Menjaga Etika Sebagai Seorang Muslim
Dalam bekerja, kita juga harus perhatiin adab dan etika sebagai muslim. Misalnya etika bicara, cara menegur, cara berpakaian, bergaul, makan, minum, melayani customer, saat rapat, dan lain-lain. Akhlak atau etika ini bahkan jadi tanda kesempurnaan iman seorang mukmin.