Mengintegrasikan Pembiayaan Aset Bergerak dalam Strategi Pemasaran Digital

Kolaborasi ini menggabungkan keahlian Restock dalam menyediakan pembiayaan berbasis aset bergerak dengan kemampuan BDD dalam mengembangkan strategi pemasaran digital untuk berbagai brand lokal. Foto/Dok

JAKARTA – Restock.id (PT Cerita Teknologi Indonesia), perusahaan peer-to-peer lending yang fokus pada solusi pembiayaan berbasis inventory financing dan supply chain financing, secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Boleh Dicoba Digital (BDD). BDD adalah sebuah Digital Marketing Agency yang berpengalaman membantu bisnis mengembangkan strategi pemasaran berkelanjutan. Kerja sama ini bertujuan memperkuat ekosistem bisnis digital di Indonesia.

Hingga November 2025, Restock telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3,6 triliun kepada ratusan pelaku usaha nasional, khususnya brand yang memanfaatkan inventory dan invoice sebagai jaminan. Dengan jaringan dan pengalaman BDD di ekosistem ritel modern, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi lengkap bagi pelaku usaha digital, mulai dari pendanaan, pemasaran, hingga optimalisasi operasional.

Sebagai bagian kemitraan, Restock.id juga berpartisipasi dalam Digital Marketing Weekend (DMW) 2025 yang diselenggarakan oleh BDD dan Everpro pada 29 November 2025 di Bandung. Acara ini menjadi tempat kolaborasi bagi pelaku industri kreatif, platform teknologi digital dan e-commerce, serta layanan keuangan digital untuk bertukar pengetahuan dan mendorong inovasi dalam ekosistem brand lokal dan UMKM.

Co-Founder & Direktur Restock.id, Rega Sardjono, menyampaikan bahwa banyak pelaku usaha digital menghadapi tantangan serupa: biaya akuisisi pelanggan yang tinggi, kebutuhan modal kerja cepat, dan rantai pasok yang kadang kurang efisien.

“Kolaborasi dengan BDD memungkinkan kami membantu brand tidak hanya dari sisi pendanaan, tapi juga dari sisi pertumbuhan. Ini adalah upaya untuk memperkuat fondasi bisnis digital Indonesia dengan membentuk ekosistem yang bersinergi dalam memberikan solusi modal, teknologi, dan pemasaran,” ujar Rega.

MEMBACA  Keuntungan bagi Satu, Kerugian bagi Industri

Baca Juga: Cara Restock Tech Mendukung Pertumbuhan UMKM di Indonesia