Menghadapi Serangan Siber, Defend ID Meningkatkan Pengembangan ESM dan ECM untuk Pertahanan Militer

Pengembangan sistem ESM (Electronic Support Measure) dan ECM (Electronic Counter Measure) oleh Holding BUMN industri pertahanan Defend ID merupakan langkah penting dalam menghadapi serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Direktur Umum Defend ID, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa teknologi ini merupakan bagian dari strategi Network Centric Warfare (NCW) yang sangat dibutuhkan dalam peperangan elektronika.

Saat Ukraina diserang oleh Rusia, militer Rusia menggunakan teknologi jamming untuk menonaktifkan sistem radar dan komunikasi milik Ukraina. Oleh karena itu, pengembangan sistem ESM dan ECM menjadi sangat penting sebagai upaya untuk melawan serangan semacam itu.

Pengembangan sistem ini merupakan tugas dari Menteri Pertahanan untuk melindungi data negara dari serangan siber. Selain itu, pengembangan ini juga melibatkan berbagai platform pertahanan seperti darat, udara, dan laut untuk memiliki sistem yang dapat melindungi dari serangan elektronik.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh Defend ID dalam mengembangkan teknologi ESM dan ECM adalah langkah yang sangat strategis dalam mempertahankan keamanan negara dari serangan siber. Semoga dengan pengembangan ini, Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman cyber di masa depan.

MEMBACA  Indonesia Mengungkap Tiga Elemen Kunci untuk Pengembangan Kota Pintar ASEAN