Mengenalkan Budaya Leluhur Kalimantan: Belasan Wanita Dayak

Mengenalkan budaya Dayak dari berbagai Sub etnis di Indonesia kembali diselenggarakan Gawai FDKJ 2024. Foto/Istimewa

SAMARINDA – Pesatnya modernisasi tak seharusnya membuat akar budaya leluhur tercerabut, serta tergantikan oleh budaya modern. Terlebih bagi perempuan muda keturunan Dayak dibutuhkan beragam inisiasi untuk melestarikan legacy generasi terdahulu oleh generasi muda.

Guna melestarikan, serta mengenalkan budaya Dayak dari berbagai Sub etnis di Indonesia kembali diselenggarakan Gawai FDKJ 2024.

Dalam semangat kebersamaan suku Dayak perantauan, beragam acara diselenggarakan untuk memeriahkan acara seperti aneka lomba, demonstrasi seni membuat tato, pameran kerajinan, bazaar kuliner, serta Lomba Fashion Show yang diikuti Dara Dayak perantauan.

Acara telah terselenggara dengan sukses yang diikuti oleh belasan peserta yang berdomisili di Jakarta, serta kota-kota penyangga. Terpilih sebagai juara Flavia Putri Daranante.

Gardis selaku PIC menerangkan, kriteria penilaan fashion show meliputi keserasian busana, make-up. Penguasaan panggung, serta keserasian cara berjalan. Dewan juri terdiri dari Jacky P (selebritis), Arpina, dan Walma (Content Creator, dan Model).

Fla mengungkapkan perasaan syukur atas kemenangannya tersebut. Putri dari Krisantos Tomiko asal Sanggau, dan Diah Anggara Dewi dari Jakarta mengatakan,

“Lewat kemenangannya ini ia berencana akan mengeksplor dunia fashion menyesuaikan selera kekinian, budaya leluhur, serta pengetahuan ihwal tanah Kalimantan nan eksotis,” kata Flavia dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

“Perempuan memiliki peran strategis dalam tatanan sosial masyarakat Dayak Kalimantan, khususnya peran perempuan Dayak Bidayuh. Bidahayuh merupakan sistem adat, dan kepercayaan yang menempatkan perempuan dalam posisi yang sangat dihormati,” ucapnya.

Untuk itu, perempuan Dayak memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan seperti pada beragam upacara adat, hingga pengelolaan sumber daya alam.

(ams)

MEMBACA  Liga sepak bola wanita di London 'melarang' pemain Muslim Somalia karena pakaian | Berita Islamophobia