Selasa, 13 Februari 2024 – 04:33 WIB
Jakarta – Perdebatan di media sosial global tentang konflik antara Rusia dan Ukraina telah mencakup topik senjata canggih yang digunakan oleh kedua pihak. Salah satu contohnya adalah pengiriman Multiple-Launch Rocket System (MLRS) M142 HIMARS ke Ukraina langsung dari Amerika Serikat.
Baca Juga :
Dankormar Mayjen Marinir Endi Ikut TFG Pengamanan Pemilu 2024 yang Dipimpin KSAL Muhammad Ali
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi bahwa 63 tentara tewas dalam serangan roket M142 HIMARS, yang diyakini akan memengaruhi dinamika pertempuran dan kemungkinan Ukraina dapat mengusir pasukan Rusia.
Meskipun demikian, Rusia juga memiliki MLRS yang sebanding, seperti Tornado-S 9K515, yang memiliki jangkauan lebih luas dari HIMARS, mencapai 120 km dibandingkan dengan 80 km HIMARS, serta memiliki kemampuan mencari sasaran yang berbeda-beda untuk setiap roketnya.
Baca Juga :
Ini Instruksi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kepada Babinsa yang Amankan Pemilu 2024
Lebih dari separuh negara di dunia memiliki jenis MLRS seperti ini, termasuk Indonesia, yang memiliki MLRS terbaru seperti Avibras ASTROS-II Mk6 AV-LMU yang dioperasikan oleh TNI AD dan RM-70 Vampire yang dioperasikan oleh TNI AL.
Baca Juga :
KSAD Jenderal Maruli Pimpin Gerakan Penanaman Puluhan Ribu Bibit Mangrove di Aceh
Dilansir dari Indonesiadefense, Selasa, 13 Februari 2024, menyebutkan bahwa Indonesia sedang mengembangkan MLRS dalam negeri, R-HAN 122B, dengan spesifikasi yang menarik perhatian, termasuk mekanisme pengisian roket yang cepat dan peluncur dengan kapasitas besar serta kemampuan otomatis atau manual untuk meluncurkan roket.
Sedangkan kendaraan R-Han 122B mempunyai senjata dengan jarak tembak 30 kilometer, kecepatan 1,8 mach, elevasi maksimal 55 derajat, dan azimuth 360 derajat. Senjata tersebut dilengkapi kalkulator balistik, dan system otomatisasi loading roket, mengubah elevasi, azimuth, dan firing.
Peluncur roket ini menggunakan truk yang digerakkan oleh mesin 6HK1-TCS dengan tenaga maksimum 285 PS pada putaran 2.400 rpm (revolution per minute)
Halaman Selanjutnya
Sedangkan kendaraan R-Han 122B mempunyai senjata dengan jarak tembak 30 kilometer, kecepatan 1,8 mach, elevasi maksimal 55 derajat, dan azimuth 360 derajat. Senjata tersebut dilengkapi kalkulator balistik, dan system otomatisasi loading roket, mengubah elevasi, azimuth, dan firing.