Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Iduladha. Dalam Islam, puasa sunnah apa saja tidak boleh dilakukan pada hari-hari itu, termasuk puasa Senin-Kamis, puasa Daud, atau puasa qadha.
Pada Hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah), umat Muslim dilarang berpuasa. Kenapa? Apa dalilnya?
Syekh Ali Jaber (alm.) pernah menjelaskan, "Di hari raya dan Tasyrik, puasa tidak diperbolehkan." Beliau juga mengutip sabda Nabi Muhammad ﷺ: "Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah."
Dalil larangan puasa di Hari Tasyrik:
- Hadis riwayat Muslim: Rasulullah ﷺ melarang puasa pada Idulfitri dan Iduladha.
- Hadis riwayat Bukhari: Tidak boleh puasa saat Tasyrik kecuali bagi yang tidak punya hewan kurban.
- Hadis riwayat Abu Dawud (dinyatakan sahih): "Makanlah! Ini hari di mana Rasulullah menyuruh kita berbuka dan melarang puasa."
Jadi, Hari Tasyrik memang waktu untuk menikmati rezeki dan beribadah, bukan berpuasa.