Mengapa Pembebasan Tahanan Palestina sebagai Kemenangan Simbolis bagi Hamas?
Kenapa Pembebasan Narapidana Palestina dianggap sebagai Kemenangan Simbolis bagi Hamas?

loading…

Pembebasan tahanan Palestina sebagai kemenangan simbolis bagi Hamas. Foto/X/@rouandabd

GAZA – Pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara Israel disebut sebagai kemenangan simbolis bagi Hamas. Itu justru menjadi kekalahan yang memalukan bagi tentara Israel.

Mengapa Pembebasan Tahanan Palestina sebagai Kemenangan Simbolis bagi Hamas?

1. Israel dapat Menangkap dengan Mudah Warga Palestina

Sultan Barakat, seorang profesor di Universitas Hamad Bin Khalifa di Qatar, mengatakan pembebasan tahanan Palestina adalah “kemenangan simbolis” dan bukan kemenangan bagi warga Palestina, yang terutama menunjukkan kondisi tidak manusiawi yang mereka alami.

“Israel dapat menangkap orang-orang di Tepi Barat dan Gaza karena mereka semua tinggal di daerah kurungan di bawah kendali Israel,” katanya kepada Al Jazeera.

Ia membahas cara warga Palestina “ditangkap secara sewenang-wenang, dibawa ke penjara, dan diperlakukan dengan buruk” oleh Israel.

2. Rakyat Palestina Masih Bersatu

Barakat menekankan bahwa pembebasan tahanan juga “menunjukkan persatuan warga Palestina dalam menghadapi pendudukan”.

“Para tahanan tidak semuanya simpatisan Hamas – beberapa berselisih dengan Hamas untuk waktu yang lama,” kata akademisi tersebut.

“Namun, mereka bersatu dalam penolakan mereka terhadap pendudukan dan menentang Israel,” tambahnya.

3. Banyak Tahanan yang Dideportasi

Basil Farraj, asisten profesor di Universitas Birzeit di Tepi Barat yang diduduki dan pakar tahanan politik, telah berbicara kepada Al Jazeera tentang keputusan Israel untuk mendeportasi beberapa warga Palestina yang akan dibebaskan.

\”Kami telah melihat tahanan Palestina dideportasi ke Mesir, dan belum jelas [apakah ini] hanya fase sementara,\” katanya.

4. Israel Menerapkan Kebijakan Kolonial

Farraj mengatakan taktik ini adalah cara Israel \”untuk membalas dendam\” kepada para tahanan dan keluarga mereka dengan menolak memberikan mereka kegembiraan untuk bersatu kembali.

MEMBACA  30 Orang Jadi Korban Prostitusi dengan Dalih Terapis di Jakarta Utara, Termasuk Anak di Bawah Umur

\”Ini adalah bagian dari kebijakan kolonial yang lebih luas untuk mendeportasi warga Palestina\”, katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah cara untuk \”mengkriminalisasi perlawanan mereka\”.

Farraj mengatakan beberapa keluarga tahanan yang dibebaskan selama pertukaran sebelumnya dan dideportasi ke Mesir telah ditolak izinnya untuk meninggalkan wilayah Palestina oleh otoritas Israel.

Hal ini berarti para tahanan yang dibebaskan tidak dapat bertemu dengan keluarga mereka dan merupakan kelanjutan dari “kebijakan Israel untuk memecah belah warga Palestina”.

(ahm)