Mengajak Masyarakat Bijak Bermedsos, Diskusi Literasi Digital Kemkominfo Dibanjiri Ribuan Orang

loading…

Diskusi literasi digital Kemkominfo bersama Pemkab Pesawaran di lapangan Pemda setempat dihadiri ribuan warga, Jumat (19/7/2024) malam. Foto/Ist

Lapangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran sejak sore telah dibanjiri puluhan ribu warga. Mereka hadir untuk mengikuti diskusi literasi digital yang dimeriahkan artis Duo DJ Remix Dangdut Mr. Jono & Joni sebagai bintang tamu, Jumat (19/7/2024) malam.

Mengusung tema ”Bijak Berinteraksi di Media Sosial”, diskusi luring (offline) gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Pemkab Pesawaran dan komunitas pemuda setempat itu, bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar bijak berinteraksi di media sosial. Diskusi yang dikemas dengan format talkshow itu, ’chip in’ di acara Semarak Pesawaran, peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pesawaran ke-17.

Mengawali diskusi, Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran Nanda Indira menyebut, We Are Social dan Hootsuite mencatat pengguna media sosial di Indonesia pada awal 2023 mencapai 191 juta (73 persen populasi). Mereka rata-rata menghabiskan waktu bermain media sosial selama 3 jam 10 menit per hari.

”Data ini menunjukkan, betapa besar peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Untuk itu, bijak berinteraksi dengan penerapan etika digital adalah harga mati yang tak bisa ditawar lagi,” ujar Nanda Indira dalam keterangan resminya, Jumat (19/7/2024)

Media sosial, lanjut Nanda, seringkali menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Bijak bermedia sosial, artinya kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang dibagikan adalah benar dan dapat dipercaya.

”Sebelum membagikan sesuatu, kita harus memeriksa kebenarannya dari sumber yang terpercaya. Hindari menyebarkan hoaks atau berita palsu yang dapat menyesatkan dan merugikan orang lain. Selain itu, kita juga harus jujur dalam berkomunikasi dan tidak memanipulasi informasi untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu,” jelas Nanda.

MEMBACA  Pria berusia 86 tahun yang ahli dalam teknologi yang dijuluki 'Mr. iPhone' mulai mengajar kelas komputer untuk komunitas tinggal lanjut usia dan mengubah cara orang berinteraksi dengan keluarga mereka.

Manipulasi informasi, menurut Nanda, tidak hanya tidak etis, tetapi juga dapat merusak kepercayaan orang lain terhadap kita. Bijak bermedia sosial juga berarti menghindari plagiasi konten, empati dalam berinteraksi, sadar privasi, dan menghindari cyberbullying.

”Selain itu, menghargai perbedaan dan pendapat orang lain, tidak oversharing, sadar jejak digital, dan berpartisipasi dalam komunitas yang positif,” pungkas Nanda Indira.

Diskusi yang dipuncaki dengan gelaran dangdut itu juga dihadiri sejumlah kelompok masyarakat (komunitas) di Kabupaten Pesawaran. Di antaranya, Komunitas Turonggo Cipto Manunggal Pesawaran, Komunitas Rampag Barong Pesawaran, Paguyuban Seni Jaranan Eko Doyo, NKBC komunitas sepeda gowes, Komunitas Ekraf Pesawaran, serta masyarakat Kabupaten Pesawaran dan sekitarnya.