Mendukung Target Produksi KKP, Aruna Seafood Siap Memperluas Pasar dan Varian Produk.

Selasa, 25 Maret 2024 – 15:34 WIB

Jakarta – Produsen hidangan laut, Aruna Indonesia, menegaskan komitmen untuk menjadi perusahaan seafood terpercaya dan berniat untuk memperluas pasar dengan menghadirkan berbagai produk seafood yang diminati baik pasar global maupun domestik.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna, Farid Naufal Aslam, mengatakan bahwa optimisme tersebut sejalan dengan fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk tahun 2024, yang menargetkan produksi perikanan Indonesia mencapai 30,85 juta ton, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 24,74 juta ton. Farid berharap dengan menghadirkan berbagai jenis produk perikanan seperti tuna, kerapu, kakap, cephalopoda (squid, octopus, cuttlefish), daging kepiting rajungan, lobster, dan seafood lainnya, Aruna dapat turut berkontribusi dalam mencapai target KKP tersebut.

Dengan menjadi pelopor dalam transformasi rantai pasok industri perikanan di Indonesia melalui inovasi dan teknologi, Aruna Indonesia merayakan ulang tahun ke-8 dengan tema ‘Kekuatan dalam Kebersamaan’. Pada perayaan kali ini, Aruna melibatkan tidak hanya karyawan Aruna (Nakama), tetapi juga mitra strategis, nelayan, dan masyarakat pesisir di berbagai daerah di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Aruna menegaskan tekadnya untuk menciptakan prestasi baru.

Hal tersebut diwujudkan melalui acara bersama nelayan Aruna dan masyarakat pesisir, seperti mengundang nelayan terpilih untuk berkunjung ke kantor pusat Aruna di Jakarta dan mengadakan acara syukuran serta buka puasa bersama. Farid menyampaikan bahwa komunitas nelayan telah menjadi bagian integral dari Aruna sejak delapan tahun lalu, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Selamat ulang tahun ke-8 untuk Aruna kita semua. Dengan kekuatan dalam kebersamaan, mari kita terus berlayar dan menjadikan laut sebagai sumber penghidupan yang lebih baik untuk semua,” ujar Farid.

MEMBACA  Hamas dan kelompok lainnya melakukan kejahatan perang pada 7 Oktober