Kamis, 01 Februari 2024 – 01:12 WIB
Konferensi Clean EDGE Asia yang berlangsung di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, dengan tema “Transisi Energi dan Pembangunan yang Adil di Asia Tenggara” pada 30-31 Januari 2024. Foto: dok pribadi for JPNN
jpnn.com, JAKARTA – Indonesia terus berupaya mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan. Salah satunya melakukan kerja sama antar lembaga penelitian Amerika Serikat, National Bureau of Asian Research (NBR) dan Institute for Energy Economics (IIEE), organisasi non-profit di Indonesia.
Kerja sama lembaga penelitian tersebut dilakukan melalui gelaran Konferensi Clean EDGE Asia yang berlangsung di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, dengan tema “Transisi Energi dan Pembangunan yang Adil di Asia Tenggara” pada 30-31 Januari 2024.
NBR merupakan lembaga penelitian di Amerika Serikat yang berfokus pada perubahan lingkungan strategis di Asia yang bertujuan untuk membantu para pengambil keputusan untuk lebih memahami Asia dan menyusun kebijakan yang konkrit dan dapat ditindaklanjuti.
Konferensi Clean EDGE Asia merupakan puncak dari upaya mengumpulkan pemangku kepentingan, pakar teknis, dan pembuat kebijakan dari Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan seluruh kawasan Indo-Pasifik untuk bertukar pemahaman dan tantangan dalam meningkatkan kesadaran kolektif serta menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan untuk mendukung dan mempercepat pengembangan serta transisi energi yang adil di Asia Tenggara.
Dalam menyelenggarakan konferensi Clean EDGE Asia 2024 di Jakarta, NBR menggandeng IIEE sebagai institusi penelitian yang berfokus pada isu energi yang berbasis di Indonesia.
IIEE merupakan sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada kajian ekonomi energi dalam mendukung pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya energi berkelanjutan di Indonesia.
Konferensi ini mencakup delapan tema pembahasan utama mengenai transisi energi di Asia Tenggara, antara lain: “Asia Tenggara dalam Transisi Energi”, “Pembiayaan Pembangunan”, “Jalur Menuju Netralitas Karbon: Peran Bahan Bakar Fosil di Indo-Pasifik”, “Teknologi Energi Baru: Hidrogen”, “Teknologi Energi Baru: CCS dan SMR”, “Rantai Pasok Mineral Kritis”, “Menjamin Transisi yang Adil”, dan ditutup dengan “Panggilan untuk Tindakan”.
Sebanyak 43 pembicara dari berbagai institusi membagikan pengetahuan dan pandangan mereka dalam konferensi ini.
Dalam menyelenggarakan konferensi Clean EDGE Asia 2024 di Jakarta, NBR menggandeng IIEE sebagai institusi penelitian yang berfokus pada isu energi di Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News