Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tiga dari kanan) saat panen ikan lele yang dikelola oleh BUMDes Kopo Sejahtera di Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Sabtu (23/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDT
jpnn.com, KABUPATEN SERANG – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan pentingnya keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi desa, termasuk pencegahan terjadinya urbanisasi yang bakal beri efek negatif bagi desa.
Hal ini dikatakan Mendes Yandri saat menghadiri Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Sabtu (23/11).
Mendes Yandri mengatakan BUMDes sebagai entitas lembaga ekonomi yang berada di level desa miliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi lokal, karena bisa menjadi produktivitas ekonomi desa.
\”Jadi, desa punya kewenangan mengelola potensi secara mandiri, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kembangkan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan di masing-masing desa,\” kata Mendes Yandri.
Selain itu, kata Mendes Yandri, penguatan swasembada pangan bisa dilakukan lewat BUMDes sebagai agen perubahan yang mendukung kemandirian pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
\”Artinya BUMDes ini dikembangkan supaya bisa mengelola rantai pasokan dan distribusi pangan secara efisien di desa masing-masing, dan ini harapan Pak Presiden,\” kata mantan Wakil Ketua MPR itu.
Bahkan, lanjut Mendes Yandri, BUMDes juga bisa konsolidasikan ekonomi lain, seperti pasar desa, jaringan toko desa, kelompok petani, peternakan dan nelayan.
Mendes Yandri berharap kepada semua desa di Banten untuk terus menciptakan terobosan baru di wilayahnya masing-masing.
Mendes Yandri Susanto menghadiri sosialisasi penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kopo, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (23/11)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News