Mendampingi Prabowo, Kapolri Beberkan Hasil Panen Raya Jagung Kuartal II Tembus 2,54 Juta Ton

Kamis, 5 Juni 2025 – 13:10 WIB

Bengkayang, VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hasil panen raya jagung kuartal II 2025 mencapai 2,54 juta ton. Panen ini dilaksanakan serentak di lahan seluas 344.524 hektar.

Baca Juga:
Dasco Ngaku Diutus Prabowo Bawa Pesan Rahasia untuk Megawati

Hal ini diungkapkan Sigit saat mendampingi Presiden RI dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II 2025 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

"Di kuartal II, luas lahannya 344.524,37 hektar dengan hasil panen 1,78 sampai 2,54 juta ton," kata Sigit.

Baca Juga:
Puji Kapolri, Presiden Prabowo: Polisi Indonesia Harus jadi Polisi Rakyat!

Sigit menjelaskan, di Bengkayang, panen dilakukan di lahan 218,35 hektar, termasuk 56 hektar milik Lanud Harry Hadisoemantri yang sebelumnya mengalami kendala produksi rendah akibat alat terbatas dan metode tradisional.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tinjau Panen Raya Jagung di Kalbar

Melalui kerjasama Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, dan kelompok tani, produktivitas lahan naik dari 2 ton/hektar menjadi 9,3 ton/hektar. Pendapatan petani juga meningkat dari Rp500 ribu per bulan menjadi Rp4 juta per bulan.

Selain itu, Sigit menyebutkan tersedia 445.600 hektar lahan siap tanam dan 922.700 hektar lahan perhutanan sosial yang sedang diverifikasi. Jika dimanfaatkan, Indonesia bisa melebihi target.

Pada kuartal I 2025, Polri dan pemangku kepentingan berhasil panen jagung seluas 16.656 hektar dengan produksi 118.975 ton, meningkat 48,47% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didukung penggunaan benih Hibrida P27 dan pupuk Tekno MIGO Presisi Bhayangkara, inovasi Polda Kalbar yang meningkatkan produktivitas lahan secara signifikan.

Kabupaten Bengkayang juga diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur pertanian. Di lokasi panen, Kapolri dan Presiden meresmikan groundbreaking pembangunan 18 gudang penyimpanan jagung di 12 provinsi dengan kapasitas 18.000 ton, target selesai Agustus 2025.

MEMBACA  Kondisi Dalam Negeri Tenang, Prabowo Berkunjung ke China Penuhi Undangan Presiden Xi Jinping

Wilayah ini akan jadi bagian pengembangan pabrik pakan ternak nasional untuk memperkuat ekosistem jagung dari hulu ke hilir, mempercepat distribusi, dan meningkatkan nilai tambah bagi petani.

Sigit menegaskan, Polri tak hanya menjaga keamanan tapi juga mendorong perubahan sosial dan ekonomi.

"Melalui kolaborasi lintas sektor, Polri akan terus mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," ujarnya.

Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan tepat, kerjasama solid, dan inovasi berkelanjutan, Indonesia bisa memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Selengkapnya:
Halaman Selanjutnya