Mencegah Gagal Ginjal Anak, Dinkes Surabaya Memberikan Pendidikan kepada Orang Tua & Melibatkan Kader Kesehatan Masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina memasifkan edukasi kepada orang tua untuk mewaspadai kasus gagal ginjal kronis (GGK) anak. Dalam proses edukasi tersebut, pihaknya melibatkan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk memantau keluarga yang memiliki resiko. Nanik mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi apabila ditemukan kasus gagal ginjal dari laporan masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). “Kami juga meningkatkan kewaspadaan penyakit gagal ginjal pada anak melalui pengamatan dan deteksi dini dalam kegiatan Bindu PTM pada masyarakat, sekolah, poskestren, dan kegiatan Bindu Jirona (jiwa, rokok, dan napza),” kata Nanik. Pemantauan kepada masyarakat di Kota Pahlawan juga melibatkan KSH sehingga bisa menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang berisiko. “Pemantauan kondisi pasien dan keluarga yang berisiko dibantu oleh KSH setempat,” ungkapnya. Nanik juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan menghindari penggunaan obat nyeri secara berlebihan tanpa pengawasan dokter. Dia juga meminta masyarakat agar segera melakukan rujukan ke Fasilitas Kesehatan tingkat Lanjut (FLTL) maupun Rumah Sakit (RS) apabila ditemukan beberapa gejala.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya masifkan edukasi kepada orang tua untuk waspada terhadap kasus Gagal Ginjal Kronis (GGK) anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

MEMBACA  Rwanda menyoroti pentingnya IAF bagi Indonesia, negara-negara Afrika